Cara Kerja Dermaroller
Seperti namanya alat perawatan kulit dermaroller menggunakan roller atau roda yang permukaannya ditutup dengan ratusan jarum yang sangat kecil (micro needle). Panjang dari jarum pada dermaroller bervariasi, sesuai dengan kebutuhan kulit. Mulai dari angka 0.25mm sampai 1.5mm. Cara menggunakan alat ini cukup mudah, Anda cukup ‘menggelindingkan’ alat ini pada area kulit yang bermasalah.
Jarum tersebut akan menembus dan ‘melukai’ kulit Anda sehingga tubuh Anda secara alami akan terstimulasi untuk memberbaiki area luka tersebut. Proses perbaikan inilah yang meregenerasi kulit dan produksi kolagen akan terjadi. Sehingga, area kulit yang rusak tadi karena bekas jerawat pun akan terus ‘diperbaiki’. Selain itu, luka yang dibuat oleh micro needle juga akan menjadi jalan masuk untuk serum dan vitamin, sehingga dapat terserap lebih maksimal.
Manfaat Dermaroller
Meskipun menjalankan roda dengan permukaan jarum pada kulit terdengar horor, namun derma roller memilki banyak manfaat untuk perbaikan kulit, lho! Seperi yang sudah disebutkan, dermaroller membantu menstimulasi regenerasi kulit dan produksi kolagen. Sehingga, pemakaian rutin dermaroller dapat membantu mneyamarkan bekas jerawat, noda hitam, bekas luka, mengurangi kerutan pada wajah, dan mengecilkan pori-pori. Hasilnya, kulit Anda pun akan tampak lebih halus, cerah, dan lebih muda. Ternyata, manfaat dermaroller tidak terbatas pada kulit wajah saja. Alat ini juga bisa digunakan pada area tubuh lain untuk menghilangkan bekas luka, membantu menghilangkan stretch marks, bahkan membantu mengatasi kebotakan, lho!
Cara Menggunakan Dermaroller
Meskipun tekniknya sederhana dengan menjalankan dermaroller di atas permukaan kulit yang bermasala, tetapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penggunaan dermaroller. Salah satunya menjaga kebersihan dermaroller.
Cobalah untuk men sterilisasi dermaroller dengan alkohol sebelum dan setelah digunakan. Alat ini hanya boleh digunakan untuk satu orang saja ya! Sebelum menggunakannya, Anda bisa menggunakan krim anestesi untuk mengurangi rasa sakit. Selalu berhati-hati agar tidak menggunakan alat ini pada bagian kulit yang lebih tipis dan sensitif seperti area mata. Ini tergantung ukuran jarum yang Anda gunakan, alat ini bisa digunakan setiap 1-4 minggu sekali.
Efek Penggunaan Dermaroller
Setelah penggunaan dermaroller, ada beberapa hal yang akan terjadi pada kulit Anda, antara lain:
- Kemerahan.
- Berdarah.
- Kulit terasa kasar dan kering.
- Inflamasi atau rasa perih.
Selama masalah yang Anda rasakan tidak mengganggu atau berlebihan. Efek tersebut cukup aman dan akan hilang dengan sendirinya. Untuk mencegah kulit teriritasi semakin buruk. maka hindari penggunakan makeup dan produk berparfum pada area tersebut. Selain itu, kulit Anda akan menjadi lebih sensitif pada sinar matahari selama beberapa hari setelah penggunaan dermaroller. Akan lebih baik jika Anda menghindari terkena sinar matahari secara langsung, paling tidak 24 jam setelah penggunaan dermaroller.
Kombinasi Produk Lain Setelah Menggunakan Dermaroller
Mengingat salah satu manfaat dermaroller adalah membuat luka yang menjadi jalur agar serum dan produk terserap lebih maksimal, tentu Anda dapat mengkombinasikan penggunaan dermaroller dengan beberapa produk lain sesuai kebutuhan Anda. Untuk pori-pori yang besar, Anda bisa menggunakan masker kombinasi witch hazel dan lavender yang dapat mengencangkan sekaligus membersihkan pori-pori.
Sedangkan, untuk bekas luka, serum bervitamin C adalah solusi Anda untuk digunakan bersama dermaroller. Untuk kerutan halus, Anda bisa menggunakan produk dengan kandungan hyaluronic acidyang dapat melebapkan sekaligus mengenyalkan kulit. Terakhir, Anda dapat mengurangi stretch marks dengan mengaplikasikan serum berkandungan retinol setelah menggunakan dermaroller.
Baca juga: Cara Menebalkan Rambut dengan Bahan Alami yang Bisa Anda Coba Di Rumah