lifestyle people – Berencana ingin mengubah warna rambut menjadi pirang atau ingin mencoba warna yang unik seperti pinkatau hijau? Bagi wanita Indonesia yang mempunyai warna rambut gelap, tentu proses pewarnaan rambut akan diawali dengan tahapan bleaching. Proses ini bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimal saat ingin mengubah warna rambut menjadi lebih muda.
Meskipun cukup mudah dilakukan, tetapi banyak wanita yang masih berpikir dua kali untuk melakukan bleaching. Ini karena proses bleaching akan membuat kondisi rambut jadi kering dan rusak. Tapi sebenarnya tidak seperti itu kok, Hasil bleaching bisa tampak memuaskan dan tidak memberi efek buruk pada rambut, asalkan Anda mengetahui berbagai hal berikut ini.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bleaching Rambut
1. Efek Samping Bleaching Rambut
Tanpa melakukan proses bleaching, cat rambut tidak akan terlihat jelas dan justru akan tercampur dengan warna asli rambut Anda. Proses ini akan membuka lapisan kutikula rambut dan menghilangkan melanin pada tiap batang rambuttidak hanya membuat tampilan rambut berwarna putih tapi membuat kondisi rambut menjadi kering dan rapuh. Namun sebelum melakukan tahapan ini, sebaiknya pastikan kondisi rambut dalam keadaan sehat.
2. Melakukan Bleaching Lebih dari Satu Kali
Mungkin Anda berpikir bahwa setelah melakukan bleaching rambut bisa langsung dicat. Namun, terkadang bleaching harus dilakukan lebih dari satu kali tergantung warna dan tipe rambut Anda. Biasanya rambut dengan warna alami hitam atau cokelat tua, akan lebih sulit untuk di-bleach. Anda harus mengulangi proses bleaching, setidaknya 2-3 minggu. Meskipun lama, tetapi jarak ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada rambut Anda.
Baca juga: Mitos jerawat cinta
3. Gunakan Produk Developer dengan Takaran yang Tepat
Proses bleaching membutuhkan bleach dan produk developer. Nah, developer ini merupakan cairan yang berfungsi untuk membuka folikel rambut, sehingga zat pewarna bisa meresap kedalam rambut. Biasanya produk developer terdiri dari 4 tingkat, yakni volume 10, 20, 30 dan 40. Semakin tinggi tingkat developer makin terang juga warna yang akan dihasilkan.
Namun, jika tingkat developer semakin tinggi maka akan semakin besar juga efek samping yang diberikan. Produk developer ini umumnya akan membuat tekstur rambut jadi kering, rapuh maupun patah-patah. Untuk mencegah efek kerusakan rambut, sebaiknya gunakan developer dengan volume 20-30 saja.
Baca juga: ciri ciri jerawat akan hilang
4. Rambut Tidak akan Langsung Berwarna Terang Setelah Bleaching
Biasanya rambut akan berubah menjadi warna oranye atau kuning setelah proses bleaching, apalagi jika warna asli rambut Anda gelap. Untuk mendapatkan rambut dengan warna yang lebih natural dan merata seperti platinum blonde, Anda harus menggunakan produk toner.
Penggunaan toner berfungsi untuk merawat rambut dan memaksimalkan warna yang dihasilkan setelah proses bleaching. Cukup aplikasikan toner pada bagian rambut kecuali akar lalu biarkan sesuai instruksi penggunaan toner. Jika warna rambut sudah terlihat seperti yang diinginkan Anda bisa langsung membilas rambut.
5. Perawatan Rambut Setelah Proses Pengecatan
Setelah di-bleach dan diberikan toner, tentu rambut Anda butuh perawatan ekstra. Salah satunya yaitu dengan gunakan conditioner khusus rambut yang diwarnai setiap kali keramas. Selain conditioner, pakai juga serum dan masker rambut setidaknya dua kali seminggu. Untuk mencegah rambut kering, sebaiknya kurangi penggunaan alat-alat hair styling seperti hair dryer, hot rollers dan hair straightener. Karena suhu panas dari alat-alat ini dapat membuat rambut semakin kering dan bercabang.
Mengingat proses bleaching harus dilakukan secara benar, sebaiknya lakukan tahap ini di salon kecantikan, ya. Selain bisa mendapat masukan mengenai perawatan yang tepat, dengan ditangani oleh penata rambut professional, Anda juga bisa meminimalisir terjadinya kerusakan rambut akibat penggunaan produk-produk berbahan kimia.
Baca juga: Sedang Memiliki Rambut Berketombe? Ini Dia 5 Rekomendasi Shampo Anti Ketombe!