Lifestyle – Jenis Lensa Kacamata – Kehadiran kacamata merupakan sesuatu yang tentunya sangat dibutuhkan bagi mereka yang memiliki masalah pada penglihatan. Secara umum, kacamata sendiri memiliki dua komponen yang berbeda, yaitu frame atau bagian rangka serta bagian lensa.
Rangka kacamata sendiri dapat kamu gunakan untuk mengikuti gaya atau tren aksesoris tertentu demi melengkapi penampilanmu ketika mengenakan kacamata. Sedangkan pada bagian lensanya, adalah sebagai penentu utama dari fungsi kacamata tersebut agar bisa digunakan. Dengan lensa inilah, maka kamu bisa menyesuaikan jenis lensa berdasarkan keluhan yang diderita. Karena meingkatnya intensitas penggunaan akses teknologi jarak dekat, secara terus-menerus juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat yang mengalami rabun, bahkan ketika mereka di usia muda.
Karena itulah, mengetahui jenis lensa yang hendak digunakan sangat penting, karena hal ini akan berpengaruh pada kenyamananmu ketika menggunakan kacamata tersebut. Nah, untuk mengetahui jenis lensa apa saja yang tersedia, maka simak ulasannya berikut ini.
Jenis Lensa Kacamata Beserta Fungsinya
Single Vision
Jenis single vision ini juga bisa disebut sebagai lensa tunggal karena hanya terdiri dari satu titik fokus yang dapat memperbaiki gangguan penglihatan untuk satu ukuran saja. Biasanya, lensa tunggal digunakan untuk beberapa pengguna dengan keluhan seperti rabun jauh, lensa minus dan rabun dekat. Dengan lensa positifnya, serta pengelihatan berbayang dengan lensa silinder.
Lensa Bifokal
Seperti namanya, lensat ini memiliki dua titik fokus yang dapat membantu penglihatan dengan lensa jarak jauh pada bagian atas dan lensa jarak dekat pada bagian bawahnya. Lensa ini dikategorikan sebagai lensa yang sering digunakan pada penderita usia 40 tahun keatas denga tingkat fokus lensa yang buruk karena lanjut usia.
Titik fokus bagian atasnya dapat digunakan untuk membantu kegiatan membaca, sedangkan pada bagian bawahnya diperuntukan untuk melihat dalam keadaan jarak jauh.
Lensa Transition
Salah satu keunikan dari lensa ini adalah kemampuannya dalam berubah warna. Perubahan warna yang terjadi ini dikarenakan adanya sifat cahaya yang terpolarisasi. Karena itulah, pengguna yang sedang berada di luar ruangan dan terpapar oleh sinar matahari akan membuat lensa kacamata menjadi gelap. Sebaliknya, pengguna yang berada didalam ruangan dengan pencahayaan minim tidak akan merubah warna lensa, dan akan membuatnya menajdi tetap bening.
Apabila kamu memiliki mata sensitif maka akan cocok sekali jika menggunakan lensa kacamata transisi. Pasalnya, dapat melindungi mata dari pancaran sinar ultraviolet yang berbahaya.
Lensa Progresif
Sama halnya seperti lensa bifokal, lensa progresif juga tidak jauh berbeda karena sama-sama memiliki titik fokus ganda yang berguna untuk mengoreksi rabun dekat dan jauh. Keuntungannya adalah pengguna mampu untuk melihat dalam sudut pandang dengan jarak yang sedang. Tetapi, lensa progresif tidak memiliki garis pembatas seperti padalensa bifokal.
Maka dari itu, perubahan fokus tidak akan terlihat terlalu jelas pada lensa progresif, sehingga para pengguna yang menggunakannya membutuhkan beberapa waktu agar terbiasa. Lensa ini biasanya dijadikan resep untuk pengguna yang mengalami gangguan penglihatan, dimana pemusatan terjadi hanya pada objek terdekat saja.
Lensa Mirror
Berbeda dengan lensa sebelumnya, lensa kacamata mirror merupakan jenis lensa yang digunakan untuk kacamata hitam. Jenis lensa ini merupakan tren yang sedang diminati karena menghadirkan nuansa yang lebih klasik jika dibandingkan dengan kacamata hitam kebanyakan.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena lensa kacamata mirror menghadirkan siluet dengan berbagai warna-warna yang cerah dan menarik, serta bentuknya yang beragam. Sehingga, pengguna dapat dengan bebas memilih model yang sesuai dengan keinginan.
Lensa Minus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lensa kacamata minus merupakan lensa yang digunakan untuk membantu penglihatan pengguna yang mengalami rabun jauh. Lensa minus ini bentuknya cekung serta cara kerjanya adalah dengan cara mengoreksi mata yang tidak terakomodasi ketika melihat dari jarak jauh.
Titik fokus yang awalnya berada didepan retina dan bayangannya yang kabur akan diatur sedemikian rupa agar bayanganya dapat tersebar dan jatuh tepat pada retina.
Lensa kacamata minus lebih sering digunakan ketika melakukan aktivitas di luar ruangan seperti ketika berkendara atau berangkat ke kantor dan sekolah. Pengguna yang menggunakan lensa minus dalam jarak dekat untuk jangka waktu lama, terutama untuk yang menggunakan gadget akan mengalami mata perih dan lelah lebih cepat.