Jerawat dikulit kepala atau folikulitis, terjadi saat pori-pori atau folikel rambut tersumbat dan meradang akibat infeksi. Ada beberapa jenis organisme yang bisa menginfeksi kulit kepala dan menyebabkan peradangan, hingga menimbulkan jerawat dikulit kepala. Seperti jamur, bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), Staphylococcus epidermidis, dan tungau.
Biasanya jerawat dikepala muncul berbentuk benjolan-benjolan kecil merah, dan sebagian benjolan tersebut berisi nanah dan memiliki titik kuning atau putih pada bagian tengah. Meskipun tidak terlihat, jerawat dikepala bisa terasa sakit, gatal, dan mengganggu saat ingin menyisir rambut. Terutama jika jerawat terinfeksi dan menjadi parah, sehingga rambut mengalami kerontokan, koreng sampai kebotakan permanen. Nah kabar baiknya, ada perawatan mudah dan tepat untuk mengatasi serta mencegahnya. Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
Faktor Penyebab Munculnya Jerawat Dikulit Kepala
Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan pori-pori kulit kepala tersumbat, sehingga memicu timbulnya jerawat seperti:
- Tidak menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, jarang dan malas mencuci rambut.
- Memakain produk sampo, hairspray, minyak rambut secara berlebihan.
- Menggunakan penutup kepala, seperti topi atau helm, terlalu lama.
- Tidak langsung keramas setelah berolahraga.
- Mandi berendam pada bath tub yang tidak bersih.
Ada pula sejumlah faktor yang membuat Anda rentan terhadap jerawat di kepala, antara lain:
- Kondisi medis yang membuat Anda rentan terhadap infeksi, misalnya diabetes, leukemia kronis, dan HIV/AIDS.
- Penggunaan obat tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik salep jangka panjang.
Perawatan Mandiri di Rumah untuk Mengatasi Jerawat di Kepala
Jerawat dikulit kepala yang tergolong ringan tidak membutuhkan perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya. Tapi, untuk mempercepat pemulihan akibat jerawat dikulit kepala, Anda bisa menerapkan cara-cara berikut ini:
- Rutin mencuci rambut dan kulit kepala dua kali sehari dengan air hangat dan sampo antibakteri.
- Pilihlah produk sampo dan kondisioner yang digunakan tidak menyebabkan jerawat di kepala. Pada jerawat ringan dan sedang, bisa mencoba produk sampo yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, tea tree oil, dan minyak jojoba. Hal ini bertujuan untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati dan membunuh bakteri.
- Jangan sembarangan memencet jerawat di kepala dengan jari atau alat apa pun karena bisa menimbulkan infeksi yang lebih parah.
- Kompreslah kulit kepala dengan air garam hangat.
- Hindari mencukur rambut setidaknya selama tiga Namun jika terpaksa harus mencukur, pastikan rambut dan kulit kepala dicuci dengan air hangat dan pembersih yang lembut. Oleskan krim pencukur dan biarkan selama 5-10 menit sebelum mulai mencukur. Gunakan pisau cukur yang baru setiap kali Anda ingin mencukur rambut. Serta cukur rambut Anda dengan benar, yakni mencukur ke arah rambut tumbuh.
Mengatasi Jerawat di Kepala dengan Obat Resep Dokter
Konsultasikan lebih dulu pada dokter jika perawatan di rumah tidak cukup membantu mengatasi jerawat di kepala. Terutama jika jerawat dikepala sudah parah dan menyebabkan kerontokan rambut. Biasanya dokter akan memberi resep antibiotik dan kortikosteroid oles dalam bentuk krim atau obat minum (oral), dan isotretinoin. Apabila disebabkan oleh infeksi jamur, dokter akan memberikan obat antijamur.
Baca juga: Manakah Obat Jerawat yang Paling Ampuh, Benzoyl Peroxide Atau Asam Salisilat?