Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada banyak orang, terlepas dari usia dan jenis kulit. Namun, seringkali orang merasa bingung dan sulit membedakan antara purging dan jerawat breakout. Kedua kondisi ini memiliki gejala yang mirip, tetapi memiliki perbedaan yang penting dalam penyebab dan perawatan. Mari kita bahas masing-masing kondisi ini dengan lebih detail.
Purging: Pemahaman dan Penyebabnya
Purging adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia perawatan kulit untuk menggambarkan proses pembersihan dalam pori-pori kulit. Ketika Anda mulai menggunakan produk atau pengobatan kulit baru, purging bisa terjadi sebagai respons alami kulit terhadap zat-zat aktif yang ada dalam produk. Ini berarti bahwa kulit Anda sedang membersihkan diri dari komedo atau jerawat yang tersembunyi di bawah kulit.
Purging biasanya terjadi pada area wajah yang rentan terhadap jerawat, seperti dahi, hidung, dan dagu. Ini bisa terjadi saat Anda mulai menggunakan produk yang mengandung retinoid, asam salisilat, atau bahan-bahan eksfoliasi kuat lainnya. Purging adalah tanda bahwa produk tersebut sedang membantu membersihkan pori-pori dan mempercepat pergantian sel kulit.
Saat purging terjadi, Anda mungkin mengalami peningkatan jumlah dan keparahan jerawat. Namun, perlu diingat bahwa purging sebenarnya adalah proses penyembuhan dan akan berakhir setelah beberapa minggu. Meskipun terlihat mengganggu, purging sebenarnya adalah fase yang normal dalam perawatan kulit dan harus dijalani untuk mencapai kulit yang lebih baik.
Jerawat Breakout: Penjelasan dan Penyebabnya
Jerawat breakout merupakan jenis jerawat biasa yang muncul karena berbagai faktor, seperti penumpukan minyak, bakteri, maupun ketidakseimbangan hormonal. Jerawat breakout tidak terkait dengan penggunaan produk atau pengobatan baru dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
Jerawat breakout bisa dialami oleh siapa saja, tetapi remaja dan dewasa muda lebih rentan terhadap kondisi ini. Kondisi ini ditandai dengan munculnya jerawat, komedo, atau bahkan kista pada area wajah, dada, atau punggung.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu jerawat breakout, antara lain:
- Produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous.
- Bakteri P.acnes yang menyebabkan peradangan pada pori-pori kulit.
- Perubahan hormonal yang bisa terjadi selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan.
- Faktor genetik atau keturunan.
- Penggunaan kosmetik berat yang dapat menyumbat pori-pori kulit.
Perbedaan Utama antara Purging dan Jerawat Breakout
Perbedaan utama antara purging dan jerawat breakout terletak pada penyebab dan respons kulit terhadap pengobatan atau perawatan kulit.
Purging terjadi ketika kulit merespons pengobatan kulit baru dengan membersihkan pori-pori kulit, sementara jerawat breakout disebabkan oleh faktor-faktor seperti produksi minyak berlebih, bakteri, hormon, atau iritasi dari produk kosmetik.
Selain itu, purging merupakan fase sementara dalam perawatan kulit dan biasanya berlangsung selama beberapa minggu, sementara jerawat breakout bisa berlangsung lebih lama dan membutuhkan perawatan terpisah.
Cara Mengatasi Purging dan Jerawat Breakout
Sekarang, setelah kita memahami perbedaan antara purging dan jerawat breakout, mari kita bicarakan cara mengatasi kedua kondisi ini:
- Identifikasi penyebabnya: Pertama-tama, perlu Anda identifikasi apa yang menyebabkan masalah kulit Anda. Jika itu purging, Anda bisa melanjutkan penggunaan produk tersebut dengan tetap memperhatikan reaksi kulit Anda. Jika itu jerawat breakout, Anda perlu mencari tahu faktor penyebabnya, seperti kebiasaan perawatan kulit atau pola makan yang tidak sehat.
- Konsultasikan ke dokter kulit: Jika jerawat breakout atau purging terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan saran perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
- Rutin membersihkan wajah: Penting untuk menjaga kebersihan wajah Anda. Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda, lakukan pembersihan dua kali sehari, dan hindari menggosok wajah terlalu keras.
- Hindari memencet jerawat: Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan bekas luka. Jadi, hindari kebiasaan tersebut dan biarkan jerawat menghilang dengan sendirinya.
- Perhatikan pola makan: Banyak penelitian menyebutkan bahwa pola makan yang sehat dapat mengurangi risiko jerawat breakout. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan olahraga secara teratur untuk menjaga keseimbangan hormonal.
Kesimpulan
Purging dan jerawat breakout merupakan dua jenis jerawat yang sering membingungkan. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab dan karakteristiknya, kita dapat mengetahui perbedaan antara keduanya. Jika Anda mengalami purging, ingatlah bahwa itu adalah proses penyembuhan normal yang akan berakhir dengan sendirinya. Sedangkan, jerawat breakout membutuhkan perawatan dan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan kulit Anda dan konsultasikan ke dokter kulit jika diperlukan, agar Anda dapat mencapai kulit yang sehat dan bebas jerawat.