Lifestyle – Perbedaan Purging dan Breakout – Apa yang kamu rasakan ketika mendapati benjolan-bejolan kecil pada area wajah ataupun seluruh area wajah? Tentunya hal ini sangat menganggu kamu bukan? Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada kulitmu? Kebanyakan orang, mungkin akan langsung menyimpulkan bahwa benjolan-bejolan ini merupakan breakout atau yang menjadi asal muasal dari jerawat ini. Padahal mungkin saja kejadian ini tidak hanya dimungkinkan karena breakout. Purging juga akan memberikan kondisi kulit hampir serupa dengan breakout.
Namun sayangnya, tidak semua orang dapat membedakan perbedaan kondisi yang terjadi pada kulit tersebut. Padahal, jika keliru maka penanganan yang dilakukanya jug tidak akan berfungsi sama sekali. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara purging dan breakout.
Perbedaan Purging dan Breakout yang Harus Kamu Tahu
Meskipun hampir serupa dari kondisi kulit yang terlihat, ternyata purging dan breakout itu berbeda. Maka dari itu, penanganannya juga berbeda, nah sebaiknya kenali terlebih dahulu apa yang sedang terjadi sebelum mengambil tidakan. Lalu, apa saja yang membedakan antara keduanya? Simak penjelasannya berikut ini.
Definisi
Jika memiliki nama atau istilah yang berbeda, tentunya definisinya juga akan berbeda. Purging adalah reaksi yang terjadi pada kulit yang diakibatkan oleh pergantian sel-sel kulit yang lebih cepat daripada seharusnya. Sehingga menyebabakn munculnya bintik-bintik yang disebut sebagai micromedones yang muncul ke permukaan kulit dan akan terlihat seperti jerawat atau bruntus.
Micromedones sendiri merupakan sumbatan pada pori-pori yang diakibatkan oleh adanya infeksi apapund ari sel-sel kulit mati. Micromedones sini juga termasuk suatu hal yang lumrah terjadi pada siklus pergantian sel kulit, pasalnya selama siklus regenerasi kulit berlangsung. Sumbatan pori-pori yang pada awalnya berada di permukaan kulit ini lama-kelamaan akan naik ke permukaan sebelum akhirnya terangkat dan menghilang.
Jika skin purging berhubungan dengan micromedones, maka berbeda dengan breakout. Breakout sendiri adalah keadaan dimana kulit bereaksi dikarenakan terdapat bahan-bahan tertentu dalam suatu komposisi produk sehingga menyebabkan sumbatan pada pori-pori, reaksi alergi ataupun iritasi.
Bahan Pemicu
Baik purging maupun breakout, keduanya disebabkan oleh pemicu khusus. Biasanya, purging terjadi ketika seseorang menggunakan produk yang memiliki kandungan bahan aktif yang sifatnya exsfoliant. Exsfolian adalah bahan yang dapat mempercepat laju regenerasi kulit. Beberapa bahan aktif yang dimaksud diantaranya, alpha hydroxy (AHA), beta hydroxy (BHA), dan Benzoyl Peroxide.
Mungkin sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga karena bahan-bahan tersebut memiliki manfaat dalam melawan jerawat. Bahan-bahan yang dapat mempercepat regenerasi kulit memang sangat baik digunakan untuk melawan jerawat, tetapi bahan-bahan ini juga yang menjadi penyebab timbulnya purging.
Perlu di ingat juga, purging adalah reaksi yang menandakan bahwa kulitmu tengah mengalami kenaikan laju generasi yang kemudian akan mengantarkan sel kulit baru yang lebih sehat.
Selain beberapa bahan yang sebelumnya sudah disebutkan, purging juga dapat dipicu oleh penggunaan laser, chemical peeling, mikrodermabrasi, scrub dan enzyme exfoliant. Intinya, bahan atau treatment apapun yang dapat meningkatkan regenerasi sel-sel kulit, dan memiliki potensi yang dapat menyebabkan purging.
Sedangkan breakout, biasanya disebabkan oleh sebuah produk yang memiliki kandungan yang sifatnya comedogenic yaitu bahan yang dapat menyumbat pori-pori. Biasanya produk-produk ini memiliki tekstur yang cenderung berminyak serta tidak dapat dengan mudah diserap oleh kulit. Beberapa produk yang memiliki kandunganbahan comedo genic seperti sunscreen dan hydrating oil.
Perbedaan Karakteristik
Meskipun keduanya sama-sama menujukan kondisi kulit berupa benjolan kecil dan terkadang seperti jerawat. Tetapi terdapat sedikit perbedaan pada keduanya, antara kondisi kulit yang mengalami purging dan breakout.
Biasanya, purging terjadi pada area yang sebelumnya pernah mengalami breakout. Tetapi, breakout tak hanya akan terjadi pada area tersebut saja, melainkan pada juga pada area yang tidak pernah mengalami masalah atau apapun sebelumnya. Misalnya, jika kamu sering mengalami breakout di area dagu, kemudian kamu menggunakan beberapa produk tertentu dan justru malah menyebabkan benjolan-bejolan menjadi bertambah meskipun biasanya tidak pernah terjadi masalah apapun sebelumnya, dan kemungkinan besar, kamu mengalami breakout.
Jangka Waktu Penyembuhan
Perbedaan lainnya yang cukup menojol antara purging dan breakout adalah rentang waktu penyembuhan. Dikarenakan purging berhubungan dengan regenerasi kulit. Maka rentang waktu purging akan menghilang sama halnya seperti rentang waktu kulit mengalami regenerasai yaitu selama 28 hari atau sekitar 3 hingga 4 minggu.
Setelah melewati jangka waktu tersebut, biasanya purging akan menghilang setelah melewati rentang waktu tersebut, dan akan digantikan dengan peningkatan kondisi kulit yang menjadi lebih lembut, halus dan mulus. Berbeda dengan breakout yang tidak mengalami perubahan apapuyn dalam kurun waktu tersebut. Justru malah jika semakin lama, maka breakout akan semakin parah. Maka dari itu, apabila kamu sedang mengalami breakout sebaikya segera atasi secepat mungkin.
Cara mengatasi Purging dan Breakout
Setelah kamu membaca perbedaan antar purging dan breakout, lalu apakah cara mengatasi masalah keduanya juga berbeda? Jawabannya tentu iya. Karena disebabkan oleh hal yang berbeda, maka kita tidak boleh salah langkah dalam mengatasi masalah keduanya. Purging sendiri merupakan ciri baik bahwa produk eksfolian yang kamu gunakan sedang bereaksi dan akan segera memberikan hasil pada kulit.
Sebenarnya, jika dibiarkan purging akan mereda dengan sendirinya. Tetapi hanya sedikit orang saja yang tahan dengan purging karena rasanya sangat menganggu. Apabila kamu merupakan salah stunya, maka kamu dapat mengurangi tingkat keparahan purging dengan mengurangi jumlah ataupun intensitas penggunaan produk yang menjadi pemicu purging.
Contohnya, jika pada petunjuk penggunaan produk tersebut disarankan menggunakannya selama 2 tetes, dan hanya diperbolehkan digunakan 2 kali dalam seminggu. Maka kamu dapat mengurangi penggunaanya menjadi 1 tetes saja atau hanya menggunakan produk tersebut sekali dalam seminggu.
Lakukan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan sesuai dengan anjuran. Sementara cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi breakout adalah dengan berhenti menggunakan produk yang dapat menjadi pemicu kondisi ini. Segeralah berhenti menggunakan produk tersebut, karena jika tidak maka kondisi kulit mungkin saja bisa menjadi lebih parah.
Baca juga: Tips Atasi Breakout Karena Mencoba Skincare Baru
Nah, itulah beberapa perbedaan antara purging dan breakout yang terkadang sulit untuk dibedakan. Jika kamu masih ragu untuk membedakan keduanya, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung pada dokter ataupun ahli kulit sekaligus menanyakan cara yang paling tepat mengatasi breakout dan purging.