Walaupun bukan seseuatu yang mengancam, tetapi jerawat merupakan kondisi yang sangat menyebalkan dan membuat kita jadi tidak percaya diri. Khususnya jika jerawat yang muncul malah meradang dan bernanah. Selain menimbulkan rasa sakit saat di sentuh, jerawat juga bisa mengganggu penampilan. Namun berita baiknya, saat ini suntik jerawat menjadi cara yang instan untuk menghilangkan jerawat yang sedang meradang. Jadi, seberapa berpengaruh metode ini untuk menghilangkan jerawat dan apa saja efek sampingnya? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Baca juga tentang jerawat batu pada bagian dagu.
Apa itu suntik jerawat dan bagaimana cara kerjanya?
Suntik jerawat adalah metode untuk menghilangkan jerawat meradang secara instan. Hal ini untuk menangani jerawat parah yang meradang, seperti jerawat batu atau jerawat kista. Prosedur ini tidak disarankan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang, seperti jerawat komedo.
Jerawat Anda akan mudah kempes dan sembuh dalam beberapa jam setelah mendapatkan suntuk. Tak hanya itu, suntik jerawat juga bisa mengurangi risiko terjadinya bekas jerawat. Sehingga, jika Anda mempunyai jerawat yang meradang beberapa hari sebelum acara penting, metode ini mungkin bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan jerawat secara cepat.
Apakah Suntik Jerawat Aman untuk Dilakukan?
Sebenarnya dalam menggunakan metode suntik jerawat aman jika dilakukan oleh dokter spesialis kulit yang kompeten. Hal ini disebabkan oleh prosedur penyuntikan hingga penentuan dosis obat harus disesuaikan dengan kondisi jerawat. Jika tidak, metode suntik ini akan menimbulkan masalah lain, seperti munculnya jaringan parut atau penipisan kulit. Walaupun suntuk jerawat tergolong aman, tetapi orang dengan kondisi tertentu tidak dianjurkan melakukan prosedur ini, di antaranya:
- Wanita hamil.
- Penderita gangguan tiroid.
- Anak-anak.
- Menderita penyakit infeksi, seperti tuberkulosis dan infeksi jamur.
- Penderita tukak lambung.
- Penderita gagal jantung.
- Mempunyai riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Yang harus Anda pahami adalah bahwa suntik jerawat bukan untuk menyembuhkan dan menghentikan munculnya jerawat di permukaan kulit, tetapi untuk mengatasi reaksi peradangan yang sedang terjadi. Maka, metode suntik ini dilakukan jika diperlukan saja, buka prosedur rutin yang dapat dilakukan setiap kali Anda berjerawat. Dalam melakukan pengobatan pun tetap harus di kombinasikan dengan perawatan jerawat lainnya, seperti krim atau obat minum untuk jerawat.
Risiko dan Efek Samping Suntik Jerawat
Apabila obat yang disuntikan terlalu banyak, akan menimbulkan bekas luka pada area yang disuntik, atau bahkan penipisan jaringan kulit sehingga tampak lebih cekung. Efek samping dari menggunakan obat kortikosteroid yang berlebihan dapat berupa:
- Mengalami perubahan warna kulit.
- Infeksi di area penyuntikan.
- Permukaan kulit menjadi kering.
- Timbulnya garis-garis merah di kulit.
- Mual dan muntah.
- Pusing.
- Pembengkakan di bagian tubuh tertentu.
- Perubahan suasana hati.
Walaupun jarang terjadi, sebagian orang mungkin mempunyai alergi pada obat-obatan kortikosteroid. Jika reaksi alergi terjadi, gejala yang ditimbulkan bisa berupa gatal-gatal, lidah atau tenggorokan, pembengkakan pada bibir, sampai kesulitan bernapas. Untuk itu, sebelum melakukan prosedur ini, beri tahu dokter jika Anda mempunyai alergi tertentu.
Baca juga: Penyebab Jerawat Muncul Akibat Kebiasaan Buruk yang Tidak Disadari