Tretinoin merupakan bentuk pengobatan dari asam retinoat atau vitamin A. Ditemukan oleh peneliti James Fulton dan dokter kulit Albert Kligman pada tahun 1969. Tretinoin untuk jerawat cukup populer di Indonesia hingga saat ini. Dokter kulitpun masih memilih tretinoin untuk menangani masalah jerawat, bekas jerawat, sampai kerutan.
Awalnya tretinoin diperuntukkan untuk pengobatan jerawat, tetapi diketahui tretinoin bisa memperbaiki tekstur dan noda, memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit, serta mengatasi masalah kerontokan rambut.
Cara kerja dari obat ini adalah merangsang regenerasi sel kulit dan mempercepat pembentukkan sel kulit baru yang lebih sehat. Sebab sensitif terhadap sinar matahari pemakaian asam retinoat wajib dilakukan di malam hari.
Obat tretinoin untuk jerawat
1. Kadar penggunaan tretinoin yang aman
Biasanya penggunaan tretinoi harus didasarkan pada resep dokter. Untuk kadarnya sendiri, tretinoin untuk jerawat mempunyai beberapa tingkatan kadar, yaitu 0,01%, 0,025%, 0,05%, dan 0,1 %. Semakin besar kadar tretinoin dalam krim maka semakin besar juga pengaruh yang ditimbulkan pada kulit. Selain itu, proses yang dihasilkan juga lebih cepat.
Jangan hanya membayangkan proses pengelupasan kulit akibat penggunaan tretinoin sebagai bahaya yang ditimbulkan. Proses pengelupasan kulit paling luar oleh tretinoin justru dianggap sebagai hal yang baik untuk perawatan kulit.
Tretinoin akan melakukan perbaikan pada kulit dengan mengelupaskan penumpukan keratin pada kulit. Keratin tersebut biasanya menimbulkan warna gelap pada kulit.
2. Selain mengobati jerawat, juga bisa menghilangkan flek hitam
Jerawat dan flek hitam adalah masalah utama kulit wajah. Penggunaan tretinoin dipercaya mampu mencegah dan mengatasi timbulnya jerawat. Selain itu, tretinoin juga bisa menghilangkan flek hitam pada wajah.
Kulit kusam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, produksi minyak yang berlebih, dan flek hitam bisa diatasi dengan penggunaan tretinoin. Tretinoin bekerja dengan mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati di wajah.
Kemudian tretinoin akan membantu pembentukan kolagen dan meningkatkan kualitas aliran darah pada pembuluh darah di kulit. Sehingga flek hitam yang membuat kulit kusam dapat teratasi.
3. Membantu pembentukan kolagen
Tretinoin merangsang pembentukan fibroblas, bahan dasar untuk membentuk kolagen. Kolagen berperan untuk menjaga kelembaban dan juga kekenyalan kulit. Makin tua usia seseorang, biasanya jumlah fibroblas akan semakin menurun, diikuti dengan penurunan jumlah kolagen di kulit.
Maka jangan heran jika semakin tua usia seseorang, kulit akan lebih cepat berkeriput, karena kadar kolagen semakin menurun. Pemakaian tretinoin dapat merangsang pembentukan fibroblas di kulit sehingga pembentukan kolagen juga tetap tinggi. Dengan kata lain, proses penuaan pada kulit yang ditandai dengan adanya keriput dapat dicegah atau diperlambat.
4. Membuat kulit bersih dan kencang
Pengelupasan kulit yang di akibatkan tretinoin tak akan membuat penipisan kulit, sebab pengelupasan itu akan merangsang pembentukan kolagen sehingga sel-sel di bagian epidermis juga akan aktif membelah sehingga kulit tetap bersih dan kencang.
Kulit mempunyai lapisan epidermis. Dalam lapisan epidermis tersebut memiliki lapisan corneum. Lapisan corneum inilah yang akan menebal seiring dengan pertambahan usia dan akan mengalami kekurangan cairan sehingga membuat kulit menjadi berkeriput. Manfaat tretinoin akan membantu proses pengelupasan lapisan corneum tersebut. Penggunaan tretinoin untuk jerawat harus digunakan dalam pengawasan dokter.