Categories BEAUTY & HEALTH

AHA/BHA PHA Boleh Dicampur dengan Salicylic Acid? Kenali Faktanya!

Lifestyle – AHA/BHA PHA Boleh Dicampur – Eksfoliasi kimia semakin populer dalam dunia perawatan kulit berkat kemampuannya untuk membersihkan kulit, memperbaiki tekstur, dan mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan hiperpigmentasi. Bahan-bahan eksfolian kimia seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid), BHA (Beta Hydroxy Acid), dan PHA (Poly Hydroxy Acid) telah menjadi pilihan utama dalam rutinitas kecantikan banyak orang. Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah aman mencampur AHA/BHA PHA dengan salicylic acid, yang juga merupakan jenis BHA. Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas manfaat, cara penggunaannya, serta risiko yang perlu diperhatikan saat mencampur bahan-bahan ini.

Mengenal AHA, BHA, dan PHA dalam Skincare

Sebelum membahas apakah kombinasi ini aman, penting untuk mengenal lebih dekat apa itu AHA, BHA, dan PHA serta bagaimana masing-masing bekerja pada kulit.

1. Apa Itu AHA?

Alpha Hydroxy Acid (AHA) adalah kelompok asam eksfolian berbasis air yang bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati. AHA sangat efektif dalam meningkatkan tekstur kulit dan mencerahkan warna kulit. Ada beberapa jenis AHA yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit, di antaranya:

  • Glycolic acid: AHA yang paling umum digunakan dan efektif untuk eksfoliasi mendalam.
  • Lactic acid: Lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
  • Mandelic acid: Dikenal lebih ringan, cocok untuk kulit yang mudah iritasi dan dapat membantu meratakan warna kulit.

AHA bekerja dengan cara memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga mempermudah proses eksfoliasi dan menghasilkan kulit yang lebih halus.

2. Apa Itu BHA?

Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah asam eksfolian berbasis minyak yang dapat menembus pori-pori lebih dalam untuk membersihkan minyak berlebih dan kotoran yang terperangkap. Salicylic acid adalah bentuk BHA yang paling umum, terutama digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan kulit berminyak. Karena dapat masuk jauh ke dalam pori-pori, salicylic acid sangat efektif untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mencegah terbentuknya jerawat.

3. Apa Itu PHA?

Poly Hydroxy Acid (PHA) adalah jenis eksfolian yang lebih lembut dibandingkan AHA karena molekulnya lebih besar dan tidak menembus kulit terlalu dalam. Oleh karena itu, PHA lebih cocok untuk kulit sensitif atau yang cenderung mudah iritasi. Meskipun lebih lembut, PHA tetap memiliki manfaat yang sama dengan AHA dalam mengangkat sel kulit mati, namun dengan risiko iritasi yang lebih rendah.

Apakah AHA/BHA PHA Boleh Dicampur dengan Salicylic Acid?

Secara umum, AHA, BHA, dan PHA dapat dicampur dengan salicylic acid, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan keamanan penggunaan dan menghindari iritasi.

1. Kombinasi yang Bisa Memberikan Hasil Optimal

Ketika digunakan dengan benar, kombinasi AHA/BHA PHA dengan salicylic acid dapat memberikan hasil yang lebih optimal, terutama untuk kulit berminyak atau berjerawat. Salicylic acid (BHA) bekerja lebih dalam ke pori-pori untuk membersihkan kotoran dan minyak berlebih, sementara AHA dan PHA bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, memperbaiki tekstur kulit, dan mencerahkan kulit.

Namun, perlu diingat bahwa AHA dan PHA cenderung lebih lembut, sementara salicylic acid (BHA) lebih kuat karena dapat menembus lebih dalam. Oleh karena itu, penggunaan kombinasi ini lebih cocok bagi mereka yang sudah terbiasa dengan eksfoliasi atau memiliki kulit yang tidak sensitif.

2. Risiko Jika Tidak Digunakan dengan Benar

Meskipun kombinasi ini bisa sangat efektif, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan jika penggunaannya tidak sesuai. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah:

  • Kulit kering dan teriritasi: Penggunaan eksfolian yang terlalu sering atau tidak diimbangi dengan pelembap yang cukup dapat menyebabkan kulit menjadi kering, teriritasi, dan bahkan pecah-pecah.
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari: Penggunaan eksfolian kimia dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sunscreen setiap hari, terutama di pagi hari setelah menggunakan produk eksfoliasi.
  • Kemerahan dan rasa perih: Bagi kulit yang belum terbiasa, penggunaan eksfolian kimia dapat menyebabkan kemerahan, rasa perih, atau terbakar.

3. Cara Aman Menggunakan AHA/BHA PHA dengan Salicylic Acid

Untuk menghindari risiko tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti untuk menggunakan kombinasi AHA/BHA PHA dengan salicylic acid secara aman:

  • Gunakan dalam frekuensi yang tepat: Jika kamu baru memulai penggunaan eksfolian kimia, sebaiknya gunakan produk ini 2-3 kali seminggu. Ini memberikan waktu bagi kulit untuk beradaptasi dan mengurangi risiko iritasi.
  • Pisahkan penggunaan produk: Jika kamu ingin menggunakan AHA, BHA, atau PHA bersama dengan salicylic acid, pertimbangkan untuk menggunakannya pada waktu yang berbeda. Misalnya, gunakan AHA atau PHA di pagi hari dan salicylic acid di malam hari. Dengan cara ini, kamu dapat memaksimalkan manfaat eksfoliasi tanpa memberikan beban yang berlebihan pada kulit.
  • Gunakan pelembap setelah eksfoliasi: Setelah melakukan eksfoliasi, penting untuk menghidrasi kulit dengan pelembap untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Ini akan membantu mengurangi risiko iritasi dan kekeringan.

Kapan Sebaiknya Tidak Mencampur AHA/BHA PHA dengan Salicylic Acid?

Ada kondisi tertentu di mana mencampur AHA, BHA, dan PHA dengan salicylic acid tidak disarankan, di antaranya:

1. Jika Kulit Sedang Mengalami Iritasi

Jika kulitmu sedang mengalami iritasi, kemerahan, atau kekeringan, sebaiknya hindari penggunaan kombinasi eksfolian ini. Proses eksfoliasi bisa memperburuk kondisi kulit yang sedang sensitif.

2. Jika Baru Mencoba Eksfoliasi Kimia

Bagi pemula, sebaiknya mulailah dengan satu jenis eksfolian terlebih dahulu untuk memberi waktu bagi kulit beradaptasi. Misalnya, kamu bisa memulai dengan AHA atau PHA selama beberapa minggu sebelum menambahkan salicylic acid ke dalam rutinitas perawatan kulitmu.

3. Jika Sedang Menggunakan Produk dengan Retinol atau Vitamin C

Penggunaan retinol atau vitamin C bersama dengan AHA/BHA PHA dan salicylic acid bisa membuat kulit terlalu sensitif dan rentan terhadap iritasi. Sebaiknya pisahkan penggunaan produk ini pada hari yang berbeda, atau pilih waktu yang berbeda dalam rutinitas skincare kamu.

Kesimpulan

Jadi, meskipun AHA/BHA PHA bisa dicampur dengan salicylic acid, penting untuk mengetahui cara menggunakan kombinasi ini dengan aman. Jika digunakan dengan benar, kombinasi ini dapat memberikan banyak manfaat, seperti membersihkan pori-pori, mengatasi jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, jika tidak digunakan dengan hati-hati, risiko iritasi, kulit kering, dan sensitivitas terhadap sinar matahari bisa meningkat.

Selalu mulailah dengan frekuensi yang rendah, pastikan untuk menghidrasi kulit dengan baik, dan jangan lupa untuk menggunakan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut. Jika kamu merasa ragu atau tidak yakin, konsultasikan dengan ahli dermatologi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan jenis kulitmu.

Q&A

Q: Apakah aman menggunakan AHA dan salicylic acid bersamaan?
A: Bisa, tetapi sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak terlalu sering untuk menghindari iritasi.

Q: Berapa kali dalam seminggu boleh menggunakan kombinasi ini?
A: Idealnya 2-3 kali seminggu, tergantung pada kondisi kulit masing-masing.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memanfaatkan manfaat maksimal dari AHA/BHA PHA dan salicylic acid tanpa merusak kesehatan kulitmu.

More From Author