Lifestyle – Eksfoliasi wajah adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit yang membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, eksfoliasi wajah berapa kali dalam seminggu? Jika terlalu sering, kulit bisa mengalami iritasi. Jika terlalu jarang, sel kulit mati bisa menumpuk dan membuat wajah kusam. Jadi, bagaimana cara menemukan frekuensi yang tepat?
Eksfoliasi bukan hanya tentang menggosok wajah dengan scrub atau menggunakan eksfolian berbahan kimia. Pemilihan metode dan jumlah penggunaan harus disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membahas frekuensi eksfoliasi wajah yang ideal serta cara melakukannya dengan aman agar kulit tetap sehat dan bercahaya.
Mengapa Eksfoliasi Wajah Itu Penting?
Eksfoliasi wajah bukan sekadar langkah tambahan dalam rutinitas skincare. Proses ini memiliki banyak manfaat yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, di antaranya:
- Mengangkat sel kulit mati yang menumpuk
- Membantu mencegah munculnya jerawat dan komedo
- Meratakan warna kulit dan mencerahkan wajah
- Meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya
Namun, jika dilakukan secara berlebihan, eksfoliasi bisa merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan masalah seperti kemerahan, iritasi, serta sensitivitas terhadap sinar matahari.
Eksfoliasi Wajah Berapa Kali? Sesuaikan dengan Jenis Kulitmu!
Frekuensi eksfoliasi wajah sangat bergantung pada jenis kulit yang kamu miliki. Jika dilakukan dengan benar, eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati, mencegah jerawat, dan membuat wajah lebih cerah. Namun, jika terlalu sering, justru bisa merusak skin barrier dan menyebabkan iritasi. Berikut panduan eksfoliasi berdasarkan jenis kulit:
1. Kulit Normal dan Kombinasi
Kulit normal dan kombinasi umumnya memiliki keseimbangan minyak yang baik, sehingga bisa melakukan eksfoliasi 2–3 kali dalam seminggu. Jika kamu memiliki kulit kombinasi, perhatikan area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang cenderung lebih berminyak dan butuh eksfoliasi lebih sering dibanding area lainnya. Gunakan eksfolian yang lembut untuk menjaga keseimbangan kulit tanpa menyebabkan kekeringan.
2. Kulit Berminyak dan Rentan Berjerawat
Kulit berminyak lebih rentan terhadap pori-pori tersumbat dan jerawat, sehingga eksfoliasi bisa dilakukan hingga 3 kali seminggu. Pilih eksfolian berbasis BHA (Beta Hydroxy Acid) yang mampu menembus minyak dan membersihkan pori-pori dari dalam. Namun, jangan berlebihan, karena eksfoliasi berlebihan justru bisa merangsang produksi minyak lebih banyak.
3. Kulit Kering dan Sensitif
Eksfoliasi untuk kulit kering dan sensitif harus dilakukan dengan lebih hati-hati, cukup 1–2 kali dalam seminggu. Pilih eksfolian dengan bahan yang melembapkan agar kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari iritasi. Hindari scrub kasar yang bisa merusak lapisan pelindung kulit. Eksfoliasi berbasis AHA (Alpha Hydroxy Acid) bisa menjadi pilihan yang lebih lembut untuk jenis kulit ini.
Dengan menyesuaikan frekuensi eksfoliasi sesuai jenis kulit, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal tanpa merusak keseimbangan alami kulit.
Cara Eksfoliasi Wajah yang Benar
Setelah mengetahui eksfoliasi wajah berapa kali sesuai jenis kulit, penting juga untuk memahami cara melakukannya dengan benar. Eksfoliasi yang tepat akan membantu mengangkat sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi atau merusak lapisan pelindung kulit. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan hasil optimal:
1. Bersihkan Wajah Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan eksfoliasi, pastikan wajah dalam keadaan bersih dari kotoran, minyak, dan sisa makeup. Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulitmu agar kulit siap menerima eksfoliasi tanpa risiko iritasi. Jika kamu menggunakan makeup atau sunscreen, lakukan double cleansing dengan cleansing oil atau micellar water terlebih dahulu sebelum mencuci wajah dengan facial wash.
2. Gunakan Eksfolian dengan Gerakan Lembut
Eksfoliasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu eksfoliasi fisik (menggunakan scrub atau alat seperti cleansing brush) dan eksfoliasi kimia (menggunakan produk yang mengandung AHA, BHA, atau PHA). Jika menggunakan scrub, pijat wajah dengan gerakan melingkar secara lembut selama 30–60 detik untuk menghindari gesekan berlebihan yang bisa merusak skin barrier. Jika menggunakan eksfolian kimia, aplikasikan dengan kapas atau tangan secara merata tanpa perlu digosok.
3. Hindari Area Sensitif
Kulit di sekitar mata dan bibir jauh lebih tipis dibanding area wajah lainnya. Oleh karena itu, hindari mengaplikasikan eksfolian di area tersebut untuk mencegah iritasi, kemerahan, atau kulit yang terlalu kering. Fokuskan eksfoliasi pada area yang lebih rentan terhadap penumpukan sel kulit mati, seperti hidung, dahi, dan dagu.
4. Bilas dengan Air Hangat dan Keringkan dengan Handuk Bersih
Setelah selesai mengeksfoliasi wajah, bilas dengan air hangat untuk membantu membuka pori-pori dan membersihkan sisa eksfolian dengan lebih efektif. Hindari menggunakan air yang terlalu panas karena dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Setelah itu, keringkan wajah dengan cara menepuk-nepuknya menggunakan handuk bersih. Jangan menggosok wajah dengan handuk, karena gesekan yang terlalu kasar bisa merusak kulit yang baru saja dieksfoliasi.
5. Gunakan Pelembap untuk Menjaga Kelembapan Kulit
Eksfoliasi bisa membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya. Oleh karena itu, segera aplikasikan pelembap setelahnya untuk membantu menenangkan dan menghidrasi kulit. Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau aloe vera agar kulit tetap sehat dan terhindar dari iritasi.
6. Gunakan Tabir Surya Jika Eksfoliasi di Pagi Hari
Eksfoliasi membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, terutama jika kamu menggunakan eksfolian kimia. Oleh karena itu, selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 di pagi dan siang hari agar kulit tetap terlindungi dari bahaya sinar UV. Jika tidak menggunakan sunscreen, kulit bisa mengalami hiperpigmentasi atau menjadi lebih mudah mengalami iritasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa mendapatkan manfaat eksfoliasi secara optimal tanpa merusak kesehatan kulit.
Tanda-Tanda Eksfoliasi Berlebihan
Meskipun eksfoliasi memiliki banyak manfaat, terlalu sering melakukannya bisa berbahaya bagi kulit. Berikut adalah tanda-tanda bahwa kamu mungkin terlalu sering melakukan eksfoliasi:
- Kulit terasa perih atau terbakar setelah menggunakan produk skincare
- Wajah terlihat kemerahan dan lebih sensitif dari biasanya
- Kulit terasa sangat kering atau bahkan mengelupas
- Muncul jerawat kecil akibat iritasi
Jika mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, hentikan eksfoliasi untuk sementara dan fokus pada pemulihan kulit dengan produk yang menenangkan dan melembapkan.
Kesimpulan
Menentukan eksfoliasi wajah berapa kali dalam seminggu bergantung pada jenis kulit dan kondisi masing-masing. Kulit normal dan kombinasi bisa melakukan eksfoliasi 2–3 kali seminggu, kulit berminyak bisa lebih sering hingga 3 kali seminggu, sementara kulit kering dan sensitif cukup 1–2 kali seminggu. Selain itu, pastikan untuk menggunakan metode yang tepat agar kulit tetap sehat dan terhindar dari iritasi.
Apakah kamu sudah menemukan frekuensi eksfoliasi yang sesuai untuk kulitmu? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar dan diskusikan bersama kami!
Baca juga: Manfaat Facial Wash yang Mengandung Salicylic Acid
Baca juga: Apa, Kenapa, dan Bagaimana Cara Double Cleansing untuk Kulit Sensitif
