Lifestyle – Perbedaan PIE dan PIH – Pernahkah kamu merasa kesal dengan bekas jerawat yang membandel di wajah? Bekas jerawat memang menjadi masalah yang umum dihadapi banyak orang. Tapi, tahukah kamu bahwa ada dua jenis bekas jerawat yang umum terjadi, yaitu PIE dan PIH?
Kedua jenis bekas jerawat ini memiliki perbedaan dalam hal penyebab, warna, dan cara mengatasinya. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai perbedaan PIE dan PIH, serta langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam skincare routine untuk memudarkannya.
Memahami PIE dan PIH
PIE (Post Inflammatory Erythema) adalah bekas jerawat yang berwarna merah, merah muda, atau ungu. Bekas ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit akibat peradangan jerawat. Kerusakan ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan bocor, sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit. PIE biasanya akan memudar seiring waktu, namun pada beberapa orang, bekas ini bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation) adalah bekas jerawat yang berwarna coklat, coklat tua, atau bahkan kehitaman. Bekas ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan di area bekas jerawat. Ketika jerawat sembuh, tubuh secara alami akan memproduksi melanin untuk memperbaiki kerusakan kulit. Namun, pada beberapa orang, produksi melanin ini dapat berlebihan, sehingga menimbulkan bekas jerawat yang berwarna coklat. PIH lebih umum terjadi pada orang dengan kulit berwarna gelap, karena mereka memiliki lebih banyak sel pembuat melanin (melanosit). PIH biasanya lebih sulit untuk dihilangkan dibandingkan PIE.
Contoh PIE dan PIH:
- PIE: Bayangkan bekas jerawat yang baru saja sembuh dan meninggalkan warna kemerahan pada kulit. Kemerahan ini biasanya lebih terlihat pada orang dengan kulit terang.
- PIH: Bayangkan bekas jerawat yang sudah lama sembuh dan meninggalkan noda coklat atau kehitaman pada kulit. Noda ini biasanya lebih terlihat pada orang dengan kulit berwarna gelap.
Faktor yang Mempengaruhi PIE dan PIH
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena PIE dan PIH, antara lain:
- Jenis kulit: Orang dengan kulit kering atau sensitif lebih rentan terhadap PIE. Orang dengan kulit berwarna gelap lebih rentan terhadap PIH.
- Usia: Orang yang lebih tua lebih rentan terhadap PIE dan PIH.
- Paparan sinar matahari: Paparan sinar matahari dapat memperparah hiperpigmentasi, sehingga memperlambat proses pemudaran PIH.
- Genetik: Faktor genetik juga dapat berperan dalam risiko seseorang terkena PIE dan PIH.
Skincare Routine untuk Memudarkan PIE dan PIH
Meskipun PIE dan PIH memiliki perbedaan, ada beberapa langkah dalam skincare routine yang bisa membantu memudarkan kedua jenis bekas jerawat ini:
1. Pembersih Wajah: Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulitmu. Hindari sabun yang keras dan mengandung bahan yang dapat mengiritasi kulit. Contohnya, kamu bisa menggunakan pembersih wajah yang mengandung bahan pelembab seperti hyaluronic acid atau glycerin.
2. Toner: Gunakan toner yang mengandung bahan pencerah seperti niacinamide atau vitamin C. Toner dapat membantu meratakan warna kulit dan memudarkan bekas jerawat. Contohnya, kamu bisa menggunakan toner yang mengandung niacinamide 5% atau vitamin C 10%.
3. Serum: Gunakan serum yang mengandung bahan anti-inflamasi seperti azelaic acid atau retinol. Serum dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses pemudaran bekas jerawat. Contohnya, kamu bisa menggunakan serum yang mengandung azelaic acid 10% atau retinol 0.3%.
4. Pelembab: Gunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulitmu. Pelembab yang baik dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat, sehingga mempercepat proses pemulihan kulit. Contohnya, kamu bisa menggunakan pelembab yang mengandung SPF 30 untuk kulit kering, atau pelembab yang mengandung gel untuk kulit berminyak.
5. Tabir Surya: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari. Paparan sinar matahari dapat memperparah hiperpigmentasi, sehingga memperlambat proses pemudaran PIH. Pilihlah tabir surya yang sesuai dengan jenis kulitmu dan tahan air.
6. Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika bekas jerawatmu tidak kunjung memudar setelah beberapa bulan menggunakan skincare routine, konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat memberikan resep obat yang lebih kuat untuk membantu memudarkan bekas jerawat. Contohnya, dokter kulit mungkin akan meresepkan krim yang mengandung hydroquinone atau asam kojic untuk memudarkan PIH.
Tips Tambahan untuk Memudarkan PIE dan PIH
Selain langkah-langkah dalam skincare routine yang disebutkan di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk memudarkan PIE dan PIH:
- Gunakan Es Batu: Kompres dingin dengan es batu yang dibungkus handuk bersih dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada PIE.
- Eksfoliasi: Eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit. Namun, hindari eksfoliasi berlebihan yang dapat mengiritasi kulit. Kamu bisa melakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu dengan menggunakan produk eksfoliasi yang lembut.
- Konsumsi Makanan Sehat: Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan yang kaya akan vitamin C dan E.
- Hindari Kebiasaan Menyentuh Wajah: Kebiasaan menyentuh wajah dapat memindahkan bakteri dan kotoran ke kulit, sehingga memperparah peradangan dan bekas jerawat.
- Kelola Stres: Stres dapat memperparah kondisi kulit, termasuk PIE dan PIH. Kelola stres dengan cara yang sehat, seperti yoga, meditasi, atau berolahraga secara teratur.
- Kesabaran: Memudarkan PIE dan PIH membutuhkan waktu dan kesabaran. Biasanya diperlukan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk melihat hasil yang signifikan.
Kesimpulan
PIE dan PIH adalah dua jenis bekas jerawat yang umum terjadi. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal penyebab, warna, dan cara mengatasinya. Dengan menggunakan skincare routine yang tepat dan melakukan beberapa tips tambahan, kamu dapat membantu memudarkan PIE dan PIH. Namun, penting untuk diingat bahwa proses pemudaran bekas jerawat membutuhkan waktu dan kesabaran. Jika bekas jerawatmu tidak kunjung memudar setelah beberapa bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
