Lifestyle – AHA dan PHA Tidak Boleh Dicampur – Apakah kamu pernah mendengar tentang AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan PHA (Polyhydroxy Acid) dalam dunia skincare? Kedua bahan ini dikenal memiliki kemampuan untuk mengangkat sel kulit mati dan memberikan kulit yang lebih cerah dan halus. Namun, meskipun banyak manfaatnya, penggunaan AHA dan PHA tidak bisa sembarangan. Ada beberapa bahan skincare yang tidak boleh dicampur dengan AHA dan PHA, yang jika salah dikombinasikan justru bisa merusak kulitmu.
Tapi, mengapa begitu? Kenapa kita harus berhati-hati dalam mencampurkan bahan-bahan skincare tertentu? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang alasan di balik peraturan tersebut dan memberikan penjelasan lengkap agar kamu bisa merawat kulit dengan lebih bijak. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, simak terus ulasan tentang AHA PHA tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja dan apa dampaknya bagi kulit.
Tentu saja, banyak dari kita yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari skincare yang kita gunakan, bukan? Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana bahan-bahan tersebut bekerja dan mengapa ada kombinasi yang sebaiknya dihindari. Yuk, kita cari tahu lebih dalam!
Apa Itu AHA dan PHA?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kombinasi bahan skincare yang harus dihindari, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu AHA dan PHA. Kedua bahan ini merupakan jenis asam yang memiliki manfaat luar biasa dalam perawatan kulit.
1. AHA: Asam yang Menjaga Kulit Tetap Cerah
AHA, atau Alpha Hydroxy Acid, adalah asam yang biasanya berasal dari sumber alami seperti buah-buahan dan susu. AHA bekerja dengan cara mengelupas lapisan kulit mati di permukaan, sehingga kulit terlihat lebih cerah, halus, dan segar. Salah satu jenis AHA yang paling populer adalah Glycolic Acid, yang dikenal efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan mengatasi masalah seperti hiperpigmentasi.
Namun, karena sifatnya yang mengelupas kulit, AHA bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen sangat penting saat menggunakan produk yang mengandung AHA.
2. PHA: Asam dengan Efek Lebih Lembut
Sama seperti AHA, PHA (Polyhydroxy Acid) juga berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, PHA memiliki molekul yang lebih besar dibandingkan AHA, sehingga proses pengelupasan kulit lebih lembut dan lebih cocok untuk kulit sensitif. PHA juga memiliki efek hidrasi yang lebih baik karena kemampuannya untuk menarik kelembapan ke dalam kulit. Beberapa jenis PHA yang umum digunakan dalam produk skincare adalah Lactobionic Acid dan Galactose.
Karena sifatnya yang lebih lembut, PHA biasanya lebih aman untuk digunakan pada kulit yang lebih sensitif atau bagi kamu yang baru mencoba produk eksfoliasi.
Kombinasi yang Harus Dihindari
Meskipun AHA dan PHA masing-masing bermanfaat untuk kulit, keduanya memiliki sifat eksfoliasi yang dapat menyebabkan iritasi jika dicampur dengan bahan lain yang bersifat kuat atau iritatif. Berikut adalah beberapa bahan skincare yang tidak boleh dicampur dengan AHA dan PHA untuk mencegah efek samping yang berbahaya.
1. Retinoid dan Retinol
Retinoid dan retinol merupakan bahan yang sangat efektif dalam merangsang produksi kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Namun, kedua bahan ini bersifat cukup kuat dan dapat menyebabkan iritasi, terutama jika digunakan bersamaan dengan AHA atau PHA. Penggunaan retinoid bersamaan dengan AHA atau PHA dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering, kemerahan, atau bahkan peradangan.
Jadi, jika kamu menggunakan produk dengan kandungan retinol atau retinoid, pastikan untuk menghindari penggunaan AHA atau PHA dalam rutinitas skincare yang sama. Cobalah untuk menggunakan keduanya pada waktu yang berbeda, misalnya menggunakan AHA atau PHA di pagi hari dan retinoid di malam hari.
2. Vitamin C (Ascorbic Acid)
Vitamin C adalah bahan yang sangat populer untuk mencerahkan kulit dan melawan kerusakan akibat radikal bebas. Namun, menggunakan Vitamin C bersamaan dengan AHA atau PHA bisa membuat efek keduanya berkurang. Selain itu, kombinasi ini juga bisa menyebabkan iritasi karena keduanya memiliki pH yang rendah, yang bisa mengganggu keseimbangan pH kulit.
Jika kamu ingin menggunakan keduanya, pastikan untuk memberi jarak waktu yang cukup antara penggunaan Vitamin C dan AHA atau PHA. Gunakan Vitamin C di pagi hari dan biarkan beberapa jam sebelum menerapkan produk lain yang mengandung AHA atau PHA.
3. BHA (Beta Hydroxy Acid)
Sama halnya dengan AHA dan PHA, BHA (seperti Salicylic Acid) juga memiliki fungsi eksfoliasi, tetapi dengan cara yang berbeda. BHA bekerja lebih dalam untuk membersihkan pori-pori dan membantu mengatasi jerawat. Mencampurkan AHA atau PHA dengan BHA dapat menyebabkan kulit terasa terlalu kering atau iritasi, terutama jika digunakan dalam waktu yang bersamaan.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya pilih antara AHA/PHA atau BHA sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Jika kulitmu cenderung berminyak atau berjerawat, BHA mungkin lebih cocok, sementara AHA atau PHA lebih ideal untuk kulit kering dan kusam.
Bagaimana Cara Menggunakan Kedua Bahan Ini dengan Aman?
Menggunakan AHA dan PHA dengan benar sangat penting agar kulit tetap sehat dan terawat. Jika kamu ingin memasukkan kedua bahan ini dalam rutinitas skincare, ada beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa merusak kulit.
1. Gunakan di Waktu yang Berbeda
Jika kamu ingin menggunakan AHA dan PHA bersama bahan lain yang tidak bisa dicampur, cobalah untuk menggunakannya pada waktu yang berbeda dalam sehari. Misalnya, gunakan AHA atau PHA di pagi hari dan bahan aktif lainnya seperti retinol atau vitamin C di malam hari. Ini akan mengurangi risiko iritasi dan memberi kulit waktu untuk pulih.
2. Mulai Perlahan
Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba AHA atau PHA, mulai perlahan dengan frekuensi penggunaan. Cobalah menggunakan produk dengan AHA atau PHA dua atau tiga kali seminggu, kemudian tingkatkan frekuensinya jika kulitmu sudah terbiasa.
3. Jangan Lupa Sunscreen
Karena AHA dan PHA membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen dengan SPF tinggi setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
Menggunakan AHA dan PHA dalam rutinitas skincare dapat memberikan banyak manfaat, tetapi penting untuk mengetahui bahan-bahan yang tidak boleh dicampur dengan keduanya. Dengan mengikuti panduan yang sudah dijelaskan, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat dan terawat dengan aman.
Jadi, sudahkah kamu mencoba AHA atau PHA dalam perawatan kulitmu? Bagikan pengalaman dan pendapatmu di kolom komentar, kami ingin mendengar cerita kamu!
Baca Juga: 5 Manfaat Tranexamic Acid untuk Kulit
