Lifestyle – Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur – Merawat kulit wajah dengan rangkaian skincare yang tepat adalah impian banyak orang, terutama di kalangan generasi muda yang sangat memperhatikan penampilan. Namun, merawat kulit bukan hanya sekedar memilih produk skincare yang populer di pasaran. Kamu juga perlu memahami science di balik setiap kandungan yang terdapat dalam produk tersebut. Salah satu bahan aktif yang sering digunakan dan digemari adalah niacinamide.
Niacinamide, juga dikenal sebagai vitamin B3, adalah bahan yang menawarkan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi peradangan hingga mencerahkan kulit. Tak heran jika banyak yang menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas skincare mereka. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa meskipun niacinamide memiliki banyak manfaat, mencampurnya dengan bahan aktif tertentu dapat berakibat kurang baik pada kulitmu. Alih-alih mendapatkan kulit yang sehat, kamu justru bisa mengalami iritasi atau bahkan breakout.
Bagi kamu yang rajin menggunakan produk skincare, memahami kombinasi bahan aktif yang aman adalah kunci. Artikel ini akan membahas tentang 5 kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan niacinamide. Memahami kombinasi bahan yang salah bisa menjadi penyelamat kulitmu dari berbagai masalah yang tidak diinginkan. Yuk, kita kupas tuntas apa saja bahan-bahan tersebut!
1. Vitamin C (Ascorbic Acid)
Vitamin C adalah salah satu bahan aktif yang sangat dikenal dalam dunia perawatan kulit, terutama karena kemampuannya dalam mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas. Namun, mencampur niacinamide dengan vitamin C, khususnya dalam bentuk ascorbic acid, bukanlah kombinasi yang disarankan. Kedua bahan ini memiliki pH yang berbeda, dan saat dicampur, mereka dapat saling menetralkan satu sama lain, mengurangi efektivitas masing-masing.
Selain itu, kombinasi ini dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Meskipun ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa kombinasi ini bisa digunakan dengan teknik khusus, sebaiknya kamu berhati-hati. Untuk hasil yang optimal, lebih baik gunakan vitamin C pada rutinitas pagi hari, dan niacinamide pada malam hari.
2. AHA dan BHA
AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah eksfoliator kimia yang membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Walau memiliki manfaat yang besar, mencampur AHA/BHA dengan niacinamide bisa menyebabkan iritasi yang parah, terutama jika digunakan pada kulit yang sensitif atau tidak terbiasa dengan eksfoliator.
Alasannya adalah karena AHA dan BHA bekerja dengan mengurangi pH kulit ke level yang lebih asam untuk efektif eksfoliasi, sementara niacinamide bekerja optimal pada pH yang lebih netral. Perbedaan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada kulit dan mengakibatkan reaksi negatif. Sebaiknya, gunakan AHA/BHA pada malam hari, lalu beri jeda sekitar 20-30 menit sebelum mengaplikasikan niacinamide.
3. Retinol
Retinol adalah bahan yang sangat efektif dalam mengatasi penuaan dan mempercepat regenerasi sel kulit. Namun, mencampurnya dengan niacinamide bukanlah pilihan terbaik, terutama untuk pemula. Retinol bekerja pada pH kulit yang lebih rendah dan bersifat iritatif, sedangkan niacinamide dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap iritasi.
Menggunakan keduanya bersamaan tanpa jeda waktu yang cukup bisa mengakibatkan kemerahan, iritasi, dan peradangan. Untuk menghindari hal ini, aplikasikan retinol pada malam hari, dan jika kamu ingin menggunakan niacinamide juga, beri jeda setidaknya 30 menit atau gunakan pada malam yang berbeda.
4. Benzoyl Peroxide
Benzoyl Peroxide dikenal sebagai bahan yang ampuh dalam melawan jerawat karena kemampuannya membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, bila digunakan bersamaan dengan niacinamide, ada potensi besar kulit akan mengalami iritasi. Selain itu, benzoyl peroxide dapat mengoksidasi niacinamide, mengurangi efektivitasnya dan berpotensi menyebabkan iritasi atau peradangan kulit.
Jika kamu ingin tetap menggunakan kedua bahan ini, ada baiknya untuk mengaplikasikannya pada waktu yang berbeda dalam sehari. Misalnya, gunakan benzoyl peroxide di pagi hari dan niacinamide di malam hari, untuk memastikan kulitmu tetap mendapat manfaat tanpa risiko iritasi.
5. Copper Peptides
Copper Peptides adalah bahan yang semakin populer karena kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen dan mempercepat penyembuhan kulit. Namun, kombinasi niacinamide dengan copper peptides bisa menyebabkan inaktivasi kedua bahan tersebut. Hal ini disebabkan oleh reaksi kimia antara niacinamide dan copper peptides yang dapat menyebabkan keduanya kehilangan efektivitasnya.
Untuk tetap mendapatkan manfaat dari kedua bahan ini, sebaiknya gunakan pada waktu yang berbeda. Misalnya, copper peptides di pagi hari dan niacinamide di malam hari. Dengan begitu, kamu tetap bisa merawat kulitmu secara maksimal tanpa harus mengorbankan manfaat dari bahan-bahan tersebut.
Kesimpulan
Mengetahui 5 kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan niacinamide sangat penting untuk menjaga kesehatan kulitmu. Niacinamide memang merupakan bahan yang luar biasa, tetapi seperti yang telah dibahas, kombinasi yang salah dengan bahan aktif lain bisa berakibat negatif. Penting untuk memahami bagaimana setiap bahan bekerja dan bagaimana mereka bereaksi satu sama lain untuk menghindari masalah kulit yang tidak diinginkan.
Kamu yang ingin merawat kulit dengan lebih bijaksana perlu lebih cermat dalam memilih produk dan memahami bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Untuk hasil terbaik, pertimbangkan juga untuk berkonsultasi dengan profesional di bidang kecantikan.
Jika kamu serius ingin menjaga kesehatan kulit dan mendapatkan perawatan yang sesuai, lakukan perawatan wajah di Eva Mulia Clinic. Dengan bantuan dari ahli dan produk yang tepat, kamu bisa mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya tanpa perlu khawatir tentang kombinasi bahan yang salah.
Baca juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh dicampur dengan Niacinamide
