Dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental
Categories Uncategorized

Dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental

Dampak negatif media sosial – Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial di Indonesia memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak. Dikalangan remaja, orang tua, bahkan anak sekolah dasar. Pengguna media sosial terus bertambah karena kebutuhan untuk berkomunikasi secara praktis. Media sosial akan memudahkan Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa jarak. Namun, ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial tersebut. Berikut beberapa dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental.

Dampak negatif media sosial

1. Digunakan sebagai pelarian

Salah satu alasan orang menggunakan media sosial adalah untuk menghilangkan stres. Ketika Anda lelah super sibuk dan butuh hiburan untuk sementara waktu, tidak menyadari bahwa media sosial ada sebagai pelarian. Mungkin media sosial bisa membantu Anda. Namun, itu tidak membuat segalanya lebih baik di dunia nyata.

2. Kurangi produk

Rata-rata waktu yang dihabiskan seseorang di media sosial adalah 2 jam/hari. Ini termasuk ketika Anda sedang bepergian, di kantor atau di rumah. perilaku ini tampak wajar jika Anda bekerja di departemen hubungan masyarakat atau media sosial. Namun, jika pekerjaan yang Anda lakukan membutuhkan konsentrasi dan tingkat presisi yang tinggi, Anda akan kesulitan. Hal ini memaksa otak untuk bekerja lebih keras dan membuatnya tidak produktif dan sulit untuk berkonsentrasi.

3. Menurunkan Rasa Percaya Diri

Ketika Anda sering menggunakan media sosial, Anda sering membandingkan apa yang ada di dalamnya. Ini secara perlahan akan menurunkan rasa percaya diri Anda. Selain itu, media sosial juga merupakan kompetisi. Misalnya, Anda tidak mendapatkan banyak suka dan kemudian Anda akan berpikir bahwa Anda tidak cukup baik di mata orang lain. Sebenarnya ada atau tidaknya like dan komentar dari orang lain itu hanya sekedar apresiasi. Ini tidak ada hubungannya dengan menyukai atau tidak menyukai kepribadian Anda.

Baca Juga :  Profil Vendry Mofu, Pesepak Bola Muda Berbakat Indonesia

4. Cyberbullying

Ada beberapa kasus di mana orang memutuskan untuk hidup karena mereka tidak tahan dengan intimidasi. Awalnya, kondisi ini hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi menjadi lebih serius dan kejam melalui media sosial. Jika bullying hanya terjadi di satu tempat, maka bullying klasik dimulai karena akan berhenti ketika Anda berada di rumah. Namun, berkat media sosial, cyberbullying bisa terjadi kapan saja. Meski lawan bicara tidak terlihat melalui media sosial, namun pengaruh psikologis tetap tersampaikan melalui media sosial.

5. Takut kehilangan sesuatu

Dalam beberapa penelitian, peristiwa ini menjadi ketakutan jika melewatkan tren atau sesuatu yang sedang berkembang di masyarakat. Anda merasa sedih karena tidak up to date, padahal informasi tersebut tidak penting dalam hidup Anda. Nah, itu selalu memaksa Anda untuk mengecek media sosial dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan aktivitas.

Prev Manfaat Anggur Bagi Kecantikan Wajah
Atasi Jerawat dan Bekasnya Next Atasi Jerawat dan Bekasnya, Resep DIY Masker Tepung Beras dan Kunyit