lifestyle – Manfaat dan Cara Aman Chemical Exfoliating – Memiliki kulit yang sehat dan glowing adalah impian banyak orang, terutama bagi para pecinta skincare. Dalam perjalanan menuju kulit yang halus dan bebas noda, chemical exfoliating menjadi salah satu langkah penting yang semakin populer di kalangan pengguna skincare. Namun, apa sebenarnya chemical exfoliating itu? Bagaimana cara kerjanya pada kulit, dan apa manfaatnya?
Chemical exfoliating bisa jadi terdengar menakutkan karena kata “chemical,” tetapi jangan salah—metode ini adalah salah satu cara yang aman dan efektif untuk mencapai kulit cerah dan lembut, asalkan digunakan dengan tepat. Dengan adanya berbagai pilihan exfoliator di pasaran, banyak yang mulai memilih chemical exfoliating dibandingkan physical exfoliating karena dianggap lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang chemical exfoliating, mulai dari jenisnya, cara penggunaannya, hingga manfaatnya yang akan membuat kulit Kamu tampak lebih sehat dan glowing. Simak lebih lanjut untuk mendapatkan pengetahuan lengkap yang akan membantu Kamu memulai perjalanan skincare yang lebih optimal.
Apa Itu Chemical Exfoliating?
1. Mengenal Chemical Exfoliating dan Cara Kerjanya
Chemical exfoliating adalah proses pengelupasan kulit yang menggunakan bahan-bahan aktif seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid), BHA (Beta Hydroxy Acid), dan PHA (Polyhydroxy Acid) untuk membersihkan lapisan kulit mati. Berbeda dengan physical exfoliating yang mengandalkan butiran kasar untuk mengikis sel kulit mati, chemical exfoliating bekerja dengan cara menembus lapisan kulit dan mengurai ikatan antara sel-sel kulit mati sehingga mudah terkelupas.
Dengan cara ini, chemical exfoliating menawarkan pengelupasan yang lebih lembut dan merata, sehingga risiko iritasi lebih rendah. Hal ini sangat bermanfaat bagi Kamu yang memiliki kulit sensitif atau berjerawat yang biasanya mengalami iritasi saat menggunakan physical exfoliating.
Selain itu, chemical exfoliating membantu mempercepat regenerasi sel kulit dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan. Proses ini akan menghasilkan kulit yang tampak lebih halus, cerah, dan bebas dari penumpukan sel kulit mati yang sering kali membuat kulit terlihat kusam.
2. Jenis-Jenis Chemical Exfoliants
Untuk melakukan chemical exfoliating, terdapat tiga jenis bahan utama yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan kulit Kamu: AHA, BHA, dan PHA. Masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda untuk kulit:
- AHA (Alpha Hydroxy Acid), seperti glycolic acid dan lactic acid, adalah exfoliant berbasis air yang cocok untuk kulit kering dan normal. AHA bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah dan halus.
- BHA (Beta Hydroxy Acid), atau salicylic acid, adalah exfoliant berbasis minyak yang cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat. BHA menembus pori-pori dan membantu membersihkan kotoran serta minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.
- PHA (Polyhydroxy Acid) adalah versi yang lebih lembut dari AHA, cocok untuk kulit yang sangat sensitif. PHA memberikan eksfoliasi yang lembut dan hidrasi ekstra pada kulit, membuatnya ideal untuk kulit kering dan sensitif.
Dengan mengenal jenis-jenis chemical exfoliating, Kamu dapat memilih exfoliant yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit.
3. Manfaat Chemical Exfoliating untuk Kulit
Manfaat dari chemical exfoliating tidak hanya terbatas pada pengelupasan sel kulit mati, tetapi juga mencakup beberapa efek jangka panjang bagi kesehatan kulit. Exfoliasi kimia membantu mencegah jerawat, meratakan warna kulit, dan mengurangi tampilan garis halus.
Melalui proses pengelupasan yang teratur, kulit akan terlihat lebih cerah karena lapisan kulit mati yang menghambat cahaya sudah terangkat. Hal ini juga merangsang produksi kolagen, protein penting yang menjaga kekencangan kulit. Penggunaan chemical exfoliating secara teratur dapat memberikan efek anti-aging yang membuat kulit tampak lebih muda dan segar.
Dengan mengurangi penumpukan kulit mati, pori-pori juga menjadi lebih bersih dan tampilan kulit menjadi lebih halus. Kulit yang di eksfoliasi secara kimia lebih siap untuk menyerap produk skincare lainnya, sehingga efektivitas serum atau pelembab yang Kamu gunakan dapat bekerja lebih optimal.
Cara Aman Menggunakan Chemical Exfoliating
1. Memilih Produk Sesuai Jenis Kulit
Saat memilih produk chemical exfoliating, sangat penting untuk menyesuaikannya dengan jenis kulit Kamu. Penggunaan yang salah dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan atau iritasi. Untuk kulit kering atau normal, AHA adalah pilihan yang ideal karena memberikan hidrasi ekstra pada kulit.
Jika Kamu memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, BHA dapat bekerja lebih dalam di pori-pori untuk membersihkan minyak dan kotoran penyebab jerawat. Sementara itu, untuk kulit yang sangat sensitif, PHA adalah pilihan yang paling lembut dan dapat memberikan eksfoliasi tanpa menyebabkan iritasi.
Selain itu, pastikan Kamu memilih produk dengan konsentrasi yang tepat. Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan konsentrasi rendah (sekitar 5-10%) untuk melihat bagaimana reaksi kulit sebelum meningkatkan konsentrasi produk.
2. Memperhatikan Frekuensi Pemakaian
Frekuensi penggunaan chemical exfoliating bergantung pada jenis kulit dan produk yang Kamu gunakan. Pada umumnya, dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup untuk merasakan manfaatnya tanpa menimbulkan iritasi. Jika Kamu baru memulai, cobalah menggunakan produk satu kali seminggu dan perhatikan bagaimana kulit merespons.
Terlalu sering menggunakan chemical exfoliating dapat menyebabkan over-exfoliation, di mana kulit menjadi kemerahan, perih, atau bahkan mengelupas secara berlebihan. Less is more dalam hal ini, jadi usahakan untuk tidak terburu-buru dan berikan waktu bagi kulit untuk menyesuaikan diri.
Gunakan chemical exfoliating pada malam hari karena kandungan aktifnya membuat kulit lebih rentan terhadap sinar UV. Selain itu, pastikan Kamu menggunakan sunscreen pada keesokan harinya untuk melindungi kulit.
3. Mengkombinasikan dengan Produk Skincare Lain
Setelah menggunakan chemical exfoliating, kulit biasanya menjadi lebih sensitif dan membutuhkan hidrasi ekstra. Gunakan pelembab yang ringan namun efektif untuk menenangkan kulit, dan hindari produk yang mengandung bahan aktif kuat lain seperti retinol atau vitamin C pada hari yang sama.
Untuk rutinitas skincare yang lebih optimal, cobalah menambahkan serum atau essence yang mengandung bahan-bahan menenangkan seperti hyaluronic acid atau ceramide. Ini akan membantu menyeimbangkan kelembaban dan mencegah iritasi pada kulit.
Penggunaan chemical exfoliating akan membantu kulit lebih mudah menyerap produk skincare lainnya, sehingga tahap skincare setelah eksfoliasi sangat penting untuk hasil yang maksimal.
Kesimpulan
Chemical exfoliating adalah cara yang aman dan efektif untuk mencapai kulit glowing dan bebas dari penumpukan sel kulit mati. Dengan pilihan produk yang sesuai dengan jenis kulit, Kamu bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa harus khawatir terhadap iritasi. Perhatikan frekuensi penggunaan dan kombinasikan dengan produk perawatan kulit yang menenangkan untuk menjaga kulit tetap sehat dan cerah.
Baca Juga: Perlu diPerhatikan Dalam Menggunakan Skincare dari Dokter