Categories BEAUTY & HEALTH

Menurunkan Berat Badan dengan Metode TWS, Apakah Benar Aman dan Efektif? Yuk, Kita Kupas Tuntas!

Lifestyle – Kamu pasti sering lihat di media sosial, ada banyak banget cara menurunkan berat badan yang lagi viral, kan? Nah, salah satunya yang belakangan banyak dibicarakan adalah metode TWS. Banyak orang mengklaim kalau cara ini bisa bantu menurunkan berat badan dengan cepat tanpa harus ribet diet ketat. Tapi pertanyaannya, apakah menurunkan berat badan dengan metode TWS itu benar-benar dibolehkan dan aman untuk kesehatan tubuh? Yuk, kita bahas tuntas dengan cara yang santai tapi tetap lengkap, biar kamu bisa tahu apakah metode ini cocok buat kamu atau tidak.

Di zaman sekarang, keinginan punya bentuk tubuh ideal memang makin tinggi. Tapi sayangnya, nggak sedikit orang yang akhirnya mencoba cara instan tanpa tahu efek jangka panjangnya. Karena itu, penting banget buat kamu untuk memahami bagaimana metode TWS bekerja, apa manfaatnya, dan apa risiko yang mungkin bisa muncul kalau dilakukan sembarangan. Artikel ini bakal bantu kamu memahami semuanya dengan jelas dan simpel, tanpa istilah medis yang bikin bingung.

Sebelum kamu tergoda mencoba metode ini, ada baiknya kamu tahu dulu bagaimana sistem tubuh bekerja saat proses penurunan berat badan. Dengan begitu, kamu bisa menilai apakah metode TWS benar-benar sehat atau cuma hype sesaat. Karena di dunia kecantikan dan kesehatan, nggak semua yang viral berarti cocok buat semua orang.

Apa Itu Metode TWS dan Kenapa Banyak Diminati?

Metode TWS sebenarnya singkatan dari “Time Window System”, sebuah konsep pengaturan waktu makan yang mirip dengan intermittent fasting. Intinya, kamu hanya makan dalam jendela waktu tertentu dalam sehari, sementara di luar jam itu kamu berpuasa (biasanya hanya boleh minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam tanpa tambahan apapun).

Tujuan utama metode TWS adalah memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki metabolisme dan membakar lemak lebih efisien. Jadi, bukan cuma soal “tidak makan”, tapi tentang kapan kamu makan dan bagaimana tubuh bereaksi terhadap waktu tersebut.

Banyak yang suka metode TWS karena terlihat simpel—nggak perlu hitung kalori ribet, nggak harus diet ekstrem, cukup disiplin dengan waktu makan. Tapi yang menarik, ada juga manfaat lain yang sering disebut-sebut, seperti membantu menyeimbangkan hormon, memperbaiki kualitas tidur, bahkan bikin kulit terlihat lebih sehat.

Tapi tentu saja, semua ini kembali pada bagaimana kamu melakukannya. Sebab, kalau asal-asalan, metode ini justru bisa menimbulkan efek sebaliknya—bukan menurunkan berat badan, malah bikin tubuh stres dan metabolisme menurun.

Bagaimana Cara Kerja Metode TWS dalam Menurunkan Berat Badan?

Saat kamu menjalani metode TWS, tubuhmu akan melewati dua fase utama: fase makan dan fase puasa. Dalam fase makan, kamu bisa mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, tentunya dengan pilihan yang sehat dan bergizi. Setelah itu, di fase puasa, tubuh akan beralih menggunakan cadangan energi dari lemak karena tidak ada asupan makanan baru.

Nah, di sinilah proses pembakaran lemak terjadi. Tubuh mulai memecah lemak menjadi energi, sehingga berat badan bisa berangsur turun. Selain itu, insulin dalam tubuh jadi lebih stabil karena kamu tidak terus-menerus makan dalam sehari. Ketika kadar insulin turun, proses pembakaran lemak akan lebih mudah terjadi.

Metode ini juga membantu meningkatkan autophagy, yaitu proses alami tubuh untuk membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan yang baru. Ini yang kadang bikin orang merasa lebih segar dan kulit terlihat lebih cerah setelah beberapa waktu menjalani metode ini.

Namun, penting banget untuk dicatat bahwa hasil dari metode TWS bisa berbeda pada tiap orang. Faktor seperti usia, tingkat aktivitas, pola tidur, dan jenis makanan yang dikonsumsi punya pengaruh besar terhadap efektivitasnya.

Apakah Menurunkan Berat Badan dengan Metode TWS Dibolehkan?

Secara umum, menurunkan berat badan dengan metode TWS diperbolehkan, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Banyak penelitian menunjukkan bahwa metode pengaturan waktu makan seperti ini bisa membawa manfaat kesehatan, terutama dalam hal menstabilkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh.

Tapi kamu juga harus tahu, metode ini bukan untuk semua orang. Misalnya, ibu hamil, menyusui, atau seseorang dengan riwayat penyakit tertentu seperti diabetes dan maag kronis, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum mencoba. Sebab, meski terlihat aman, perubahan drastis pada pola makan bisa memengaruhi fungsi tubuh secara signifikan.

Kamu juga perlu memastikan bahwa saat waktu makan tiba, kamu benar-benar mengonsumsi makanan yang seimbang. Banyak orang yang salah kaprah: mereka menahan makan selama berjam-jam, tapi ketika waktu makan tiba, langsung “balas dendam” dengan porsi besar dan makanan tinggi lemak. Ini justru menghambat proses penurunan berat badan dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Jadi, menurunkan berat badan dengan metode TWS itu boleh, asal kamu tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi tubuhmu. Fokuslah pada keseimbangan antara waktu dan kualitas makanan, bukan sekadar menahan lapar.

Tips agar Metode TWS Lebih Efektif dan Aman

Kalau kamu tertarik mencoba metode TWS, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan supaya hasilnya maksimal dan tubuh tetap sehat.

Pertama, jangan langsung mulai dengan waktu puasa yang ekstrem. Coba dulu dengan pola sederhana seperti 12 jam puasa dan 12 jam makan. Setelah tubuh mulai terbiasa, baru perlahan tingkatkan menjadi 14:10 atau 16:8.

Kedua, pastikan kamu tetap terhidrasi. Banyak orang salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar, padahal tubuh hanya butuh cairan. Minum air putih cukup selama fase puasa bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Ketiga, pilih makanan yang padat nutrisi saat waktu makan tiba. Perbanyak sayur, buah, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan cepat saji, minuman manis, atau gorengan karena bisa mengacaukan hasil metode ini.

Dan yang nggak kalah penting, tetap dengarkan tubuhmu. Kalau kamu merasa pusing, lemas, atau konsentrasi menurun, mungkin tubuhmu butuh penyesuaian. Jangan paksakan diri karena setiap orang punya batas toleransi yang berbeda.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Meski banyak yang berhasil menurunkan berat badan dengan metode TWS, kamu juga harus siap dengan kemungkinan efek samping, terutama di awal penerapan. Tubuh biasanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan ini.

Beberapa orang mungkin akan merasa pusing, cepat lelah, atau sulit tidur di minggu pertama. Hal ini wajar karena tubuh sedang beradaptasi. Namun, jika gejala tersebut berlangsung lama, ada baiknya kamu menghentikan dulu dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Selain itu, metode ini bisa menyebabkan gangguan pada siklus hormon jika dilakukan secara ekstrem dalam jangka panjang, terutama pada wanita. Jadi, meskipun terlihat menjanjikan, penting banget untuk tetap realistis dan sabar menjalani prosesnya.

Kesimpulan: Boleh, Tapi Harus Bijak dan Konsisten

Jadi, apakah menurunkan berat badan dengan metode TWS itu dibolehkan? Jawabannya: boleh banget, asal dilakukan dengan cara yang sehat dan terkontrol. Metode ini bisa membantu kamu mencapai berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan bahkan memperbaiki kualitas tidur serta kesehatan kulit.

Tapi ingat, keberhasilannya tergantung pada seberapa disiplin kamu menjalankan pola waktu makan, memilih jenis makanan yang tepat, dan menjaga gaya hidup seimbang. Nggak ada hasil instan dalam proses sehat—yang penting adalah konsistensi dan kesadaran terhadap kebutuhan tubuhmu sendiri.

Kalau kamu mau hasil lebih optimal, kamu juga bisa dukung prosesnya dengan perawatan dari luar. Produk perawatan kulit dan tubuh dari Shopee Eva Mulia Clinic Official Shop sudah terdaftar di BPOM dan diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kulit tetap sehat dan cerah meskipun kamu sedang dalam program penurunan berat badan.

Yuk, tulis pengalamanmu di kolom komentar! Apakah kamu pernah mencoba metode TWS? Atau justru punya cara lain yang lebih cocok buat kamu? Siapa tahu pengalamanmu bisa jadi inspirasi buat orang lain yang lagi berjuang mencapai tubuh ideal tapi tetap sehat dan bahagia.

Written By

"Roda hidup terus berputar bagi sebagian orang, sisanya mah ya gitu-gitu aja."

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *