Munculnya bakteri di telinga disebabkan beberapa hal, yaitu penggunaan earphoneatau headphone yang jarang dibersihkan, seringnya menggaruk pada bagian telinga. Adapula karena ketidakseimbangan hormon, stres, atau reaksi alergi pada kosmetik, kain, maupun produk perawatan rambut.
Penyebab Munculnya Jerawat di Telinga

Sama seperti jerawat wajah, jerawat di telinga terjadi akibat peradangan kulit yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh kelebihan minyak alami kulit, pertumbuhan bakteri serta terjadinya sel kulit mati. Kemudian peradangan kulit ini akan membesar menjadi bintil jerawat yang berisi nanah.
Meskipun struktur telinga lebih didominasi oleh tulang rawan, tetapi kulit yang melapisinya tetap mengandung kelenjar minyak dan pori-pori. Sehingga, tidak menutup kemungkinan terjadinya penyumbatan pada pori di telinga yang kemudian menyebabkan jerawat.
Ada beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab jerawat di telinga :
- Terlalu sering menggunakan headset. Headset yang jarang dibersihkan sangat berpotensi membawa bakteri ke telinga. Tidak heran dapat menyumbat pori dan membuat terjadinya peradangan pada telinga.
- Menggaruk telinga dengan tangan atau benda yang kotor.
- Rambut juga bisa memengaruhi pertumbuhan jerawat di kuping. Apabila rambut Anda panjang dan sedang kotor, ini berpotensi membawa bakteri menempel pada telinga
- Kebersihan helm. Penggunaan helm akan meningkatkan kelembaban di sekitar telinga. Kelembapan ini mendukung tumbuhnya bakteri. Saat bakteri ini akhirnya masuk ke dalam pori-pori di telinga, jerawat pun muncul.
- Perubahan hormon juga bisa menimbulkan jerawat, seperti masa kehamilan dan masa puber, dan akibat stres berat.
Cara Mengatasi Jerawat di Bagian Telinga

Layaknya kulit wajah, kebersihan kulit di area telinga juga peru dijaga.
- Gunakan obat jerawat yang dapat dibeli secara bebas untuk membunuh bakteri dengan bahan yang mengandung benzoyl peroxide atau senyawa turunan vitamin A seperti tretinoin.
- Bersihkan semua peralatan yang akan menempel pada telinga, seperti headset, helm, anting, dan lain-lain.
- Biasakan tidak mengorek telinga dengan tangan atau benda yang kotor.
- Rutinlah membersihkan telinga
- Hindari menggunakan headset yang habis dipakai orang sebelumnya karena ini berisiko mendatangkan bakteri.
- Bila ingin berenang, cobalah untuk tutup telinga setidaknya menggunakan topi renang atau sumbat telinga.