Current Article:

Jerawat Buta: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Jerawat Buta: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Categories BEAUTY & HEALTH

Jerawat Buta: Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Jerawat buta adalah jenis jerawat yang muncul sebagai benjolan merah besar di bawah permukaan kulit dan sering kali menyebabkan rasa nyeri. 

Jerawat ini biasanya tidak memiliki kepala putih atau hitam seperti jerawat pada umumnya, sehingga sulit untuk dipencet. Dalam artikel ini, kita akan bahas secara mendalam tentang jerawat buta, termasuk penyebab, cara pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Yuk simak penjelasannya!

Apa Sih Jerawat Buta?

Jerawat buta, juga dikenal sebagai jerawat kistik atau jerawat nodul, ini adalah jenis jerawat yang berkembang jauh di bawah permukaan kulit. Mereka biasanya muncul sebagai benjolan merah besar yang terasa nyeri jika disentuh. Karena letaknya yang dalam, jerawat ini tidak memiliki ujung atau “kepala” yang bisa dikeluarkan, berbeda dengan jerawat biasa yang memiliki kepala putih atau hitam.

Penyebab Jerawat Buta

Jerawat buta disebabkan dari berbagai faktor, seperti:

  1. Produksi Minyak Berlebih: Kelenjar sebaceous di kulit yang memproduksi sebum berlebihan bisa menyumbat pori-pori, ini yang pembentukan jerawat.
  2. Penumpukan Sel Kulit Mati: Jika sel kulit mati yang tidak terangkat dari permukaan kulit akan dapat menyumbat pori-pori, memicu pembentukan jerawat.
  3. Bakteri: Propionibacterium acnes (P. acnes) adalah bakteri yang dapat menyebabkan peradangan di dalam pori-pori yang tersumbat, menyebabkan jerawat buta.
  4. Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan jerawat.
  5. Stres: Stres dapat memicu produksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
  6. Genetik: Jika anggota keluarga memiliki riwayat jerawat parah, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.

Gejala Jerawat Buta

Jerawat buta ditemui dengan beberapa gejala khas, antara lain:

  • Benjolan merah besar dan terasa sakit di bawah kulit.
  • Tidak memiliki kepala yang terlihat di permukaan kulit.
  • Benjolan yang tidak hilang dalam waktu lama.
  • Peradangan yang dapat menyebabkan rasa gatal atau nyeri.
Baca Juga :  Bahaya! Ini Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Cara Mengobati Jerawat Buta

Mengobati jerawat buta memerlukan pendekatan yang berbeda dari jerawat biasa. Beberapa metode pengobatan yang efektif termasuk:

Pengobatan Topikal

  1. Benzoyl Peroxide: Ini adalah agen antimikroba yang dapat membantu mengurangi bakteri di kulit.
  2. Salicylic Acid: Membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.
  3. Retinoid: Mengatur pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori.

Obat Oral

  1. Antibiotik: Untuk mengurangi peradangan dan bakteri pada kulit.
  2. Isotretinoin: yang sangat efektif untuk jerawat parah, tetapi memiliki efek samping yang signifikan dan memerlukan pengawasan ketat dari dokter.
  3. Pil KB: Bagi wanita, pil KB dapat membantu menyeimbangkan hormon yang menyebabkan jerawat.

Prosedur Medis

  1. Injeksi Kortikosteroid: Digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengecilkan benjolan jerawat dalam waktu cepat.
  2. Ekstraksi Komedo: Prosedur di mana dokter kulit mengangkat komedo yang membandel dari kulit.

Perawatan di Rumah

  1. Kompres Hangat: Dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mendorong jerawat untuk muncul ke permukaan.
  2. Teh Hijau: Mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan bila diaplikasikan secara topikal.
  3. Madu Manuka: Memiliki sifat antibakteri dan penyembuhan.

Langkah-langkah Pencegahan

Mencegah jerawat buta memerlukan perawatan kulit yang baik dan gaya hidup sehat. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Cuci Muka Secara Teratur: Gunakan pembersih wajah yang lembut dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan makeup.
  2. Hindari Menyentuh Wajah: Menyentuh wajah dapat memindahkan kotoran dan bakteri ke kulit, memicu jerawat.
  3. Gunakan Produk Non-komedogenik: Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak menyumbat pori-pori.
  4. Jaga Pola Makan Sehat: Kurangi konsumsi makanan berminyak dan gula berlebih yang dapat memicu jerawat.
  5. Hindari Stres Berlebih: Temukan metode untuk mengelola stres, seperti meditasi atau olahraga, untuk mencegah flare-up jerawat.
  6. Rajin Mengganti Sarung Bantal: Sarung bantal dapat menjadi tempat berkumpulnya minyak dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.
Baca Juga :  Pakai Masker Dulu atau Toner Dulu? Begini Urutannya!

Jerawat buta adalah kondisi kulit yang menyakitkan dan sulit diobati, tetapi jika kamu merawat dengan tepat, gejalanya bisa dikendalikan. Penting untuk memahami penyebab dan pengobatan yang tepat untuk jerawat buta serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Jika jerawat buta kamu tidak kunjung membaik dengan perawatan rumahan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan yang sesuai, dan menjalani gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mengelola dan mencegah jerawat buta. Dengan cara tersebut, kamu dapat mencapai kulit yang lebih bersih dan sehat, bebas dari rasa tidak nyaman akibat jerawat buta.

Temukan faktor-faktor yang memengaruhi kecerahan kulit dan cara-cara aman untuk meningkatkannya. Mulai dari pemahaman tentang peran melanin hingga pilihan metode yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda, temukan informasi yang membantu Anda meraih kulit cerah dan bercahaya dengan aman dan efektif. Prev Tingkat Kecerahan Kulit: Begini Fakta dan Cara Meningkatkannya
Memahami PIE Next Perbedaan PIE dan PIH Dengan Skincare Routine Untuk Mengatasinya