Current Article:

Perut Terasa Terbakar? Waspada Penyakit Asam Lambung (GERD)!

Perut Terasa Terbakar? Waspada Penyakit Asam Lambung (GERD)!
Categories BEAUTY & HEALTH

Perut Terasa Terbakar? Waspada Penyakit Asam Lambung (GERD)!

Pernahkah Anda merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada, terutama setelah makan? Atau, apakah Anda sering mengalami mual, muntah, dan sensasi asam di mulut? Jika ya, Anda mungkin perlu mewaspadai penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Penyakit ini cukup umum terjadi, dan dapat menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia atau jenis kelamin.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn, yaitu rasa panas dan terbakar di dada. Gejala ini biasanya muncul setelah makan, terutama makanan berlemak, pedas, atau asam. Selain itu, GERD juga dapat menyebabkan gejala lain seperti:

  • Mual dan muntah: Rasa mual dan muntah dapat terjadi kapan saja, terutama setelah makan atau ketika berbaring.
  • Sensasi asam di mulut: Rasa asam di mulut dapat disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.
  • Batuk kering: Batuk kering dapat terjadi di malam hari atau saat berbaring, karena iritasi pada tenggorokan akibat asam lambung.
  • Sakit tenggorokan: Sakit tenggorokan dapat terjadi karena iritasi akibat asam lambung.
  • Sulit menelan: Kesulitan menelan dapat terjadi karena iritasi pada kerongkongan.
  • Sensasi ada makanan yang tersangkut di kerongkongan: Sensasi ini dapat terjadi karena asam lambung mengiritasi kerongkongan, sehingga terasa seperti ada makanan yang tersangkut.
  • Nyeri dada: Nyeri dada akibat GERD biasanya terasa seperti tertekan atau diremas, dan dapat memburuk setelah makan atau ketika berbaring.
  • Perasaan sesak di dada: Perasaan sesak di dada akibat GERD dapat mirip dengan gejala serangan jantung.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan GERD mengalami semua gejala ini. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara yang lain mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Baca Juga :  7 Cara Memakai Scrub Wajah yang Tepat 

Penyebab dan Faktor Risiko

GERD disebabkan oleh melemahnya atau rusaknya sfingter esofagus bawah, yaitu katup yang terletak di antara kerongkongan dan lambung. Ketika sfingter ini lemah, asam lambung dapat dengan mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan gejala yang tidak menyenangkan.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD antara lain:

  • Hernia hiatus: Hernia hiatus adalah kondisi di mana bagian atas lambung menonjol melalui celah di diafragma. Hal ini dapat melemahkan sfingter esofagus bawah dan meningkatkan risiko GERD.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Kehamilan: Kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan melemahkan sfingter esofagus bawah, sehingga meningkatkan risiko GERD.
  • Merokok: Merokok dapat mengiritasi kerongkongan dan memperlambat gerakan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga meningkatkan risiko GERD.
  • Konsumsi alkohol berlebihan: Alkohol dapat mengiritasi kerongkongan dan melemahkan sfingter esofagus bawah, sehingga meningkatkan risiko GERD.
  • Makan makanan berlemak, pedas, atau asam: Makanan berlemak, pedas, atau asam dapat mengiritasi kerongkongan dan memperlambat gerakan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga meningkatkan risiko GERD.
  • Minum kopi atau teh: Kopi dan teh mengandung kafein, yang dapat mengiritasi kerongkongan dan melemahkan sfingter esofagus bawah, sehingga meningkatkan risiko GERD.
  • Makan sebelum tidur: Makan sebelum tidur dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan saat Anda berbaring.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, dan obat antikolinergik: Obat-obatan ini dapat mengiritasi kerongkongan dan memperlambat gerakan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga meningkatkan risiko GERD.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan GERD bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan pasien.

Baca Juga :  Bolehkah Pakai Body Lotion untuk Melembapkan Wajah?

Beberapa pilihan pengobatan GERD antara lain:

Pengobatan dan Pencegahan GERD

Perubahan gaya hidup:

  • Menjaga berat badan ideal: Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bawah, sehingga meredakan gejala GERD.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk gejala GERD. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk mengelola GERD.
  • Menghindari makanan pemicu: Makanan pemicu GERD berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa makanan yang umum memicu GERD antara lain makanan berlemak, pedas, asam, cokelat, kopi, teh, dan alkohol.
  • Makan dengan porsi kecil dan sering: Makan dengan porsi kecil dan sering dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Mengunyah makanan dengan baik: Mengunyah makanan dengan baik dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Meninggikan kepala saat tidur: Meninggikan kepala saat tidur dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Anda dapat menggunakan bantal tambahan atau meninggikan bagian atas tempat tidur Anda.
  • Menghindari makan sebelum tidur: Hindari makan 2-3 jam sebelum tidur untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Obat-obatan:

Obat-obatan untuk GERD dapat membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa jenis obat-obatan yang umum digunakan untuk GERD antara lain:

  • Antasida: Antasida dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala heartburn.
  • Penghambat H2: Penghambat H2 bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.
  • Penghambat pompa proton (PPI): PPI bekerja dengan cara memblokir produksi asam lambung di sumbernya.
  • Prokinetik: Prokinetik bekerja dengan cara mempercepat gerakan makanan melalui sistem pencernaan.

Pembedahan:

Pembedahan biasanya hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir jika pengobatan lain tidak efektif. Pembedahan untuk GERD bertujuan untuk memperkuat sfingter esofagus bawah dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Baca Juga :  7 Tips Wajah Glowing Alami yang Mudah Dilakukan di Rumah

Pencegahan GERD

Pencegahan GERD dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa tips berikut:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Berhenti merokok
  • Menghindari makanan pemicu
  • Makan dengan porsi kecil dan sering
  • Mengunyah makanan dengan baik
  • Meninggikan kepala saat tidur
  • Menghindari makan sebelum tidur
  • Mengelola stres
  • Minum air putih yang cukup
  • Olahraga secara teratur

Jika Anda mengalami gejala GERD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan dini dan tepat dapat membantu meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah Prev Kulit Glowing Gak Pake Ribet? Hydrating Serum Jawabannya!
Next Tips Memilih Cream Malam yang Tepat untuk Kulit Sensitif